
PUNCAK - Di tengah beratnya medan pegunungan dan keterbatasan akses transportasi, Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyono, S.Sos., M.M. turun langsung meninjau kesiapan prajurit Satgas Pamtas RI–PNG Yonif 732/Banau yang bertugas di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Rabu (22/10/2025).
Kunjungan Pangdam ke wilayah pedalaman Papua Tengah ini menjadi bukti nyata perhatian pimpinan TNI terhadap kondisi pasukan yang berjaga di garis depan perbatasan negara. Di tengah cuaca ekstrem dan medan yang menantang, rombongan Pangdam disambut hangat oleh para prajurit yang tetap bersemangat menjalankan tugas menjaga kedaulatan NKRI.
Dalam peninjauan tersebut, Pangdam memeriksa langsung pos pengamanan, kondisi logistik, peralatan komunikasi, serta kesiapan operasional prajurit. Ia juga menyempatkan berdialog secara akrab dengan para anggota Satgas, mendengarkan langsung aspirasi dan kendala mereka selama bertugas di wilayah terpencil tersebut.
“Saya datang ke sini bukan hanya untuk melihat dari jauh, tetapi untuk memastikan bahwa para prajurit kami di garis depan mendapat perhatian penuh dari komando atas. Saya bangga atas dedikasi dan semangat juang rekan-rekan semua, ” ujar Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyono dengan nada tegas namun hangat.
Pangdam menegaskan bahwa tantangan di medan Papua tidak boleh mengendurkan profesionalisme dan semangat pengabdian prajurit.
“Wilayah perbatasan adalah garda terdepan kedaulatan negara. Karena itu, kewaspadaan, kedisiplinan, dan hubungan baik dengan masyarakat harus menjadi prioritas utama. TNI harus hadir sebagai pelindung dan sahabat rakyat, ” tambahnya.
Selain memberikan arahan operasional, Pangdam XV/Pattimura juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan dukungan fasilitas dan kesejahteraan bagi para prajurit yang bertugas di lapangan.
“Kami akan terus memperjuangkan peningkatan dukungan logistik dan sarana agar tugas-tugas pengamanan perbatasan dapat berjalan optimal. Kesejahteraan dan keselamatan prajurit adalah hal yang tidak bisa ditawar, ” tegasnya.
Kehadiran Pangdam di Beoga disambut penuh antusias oleh warga. Tokoh masyarakat setempat, Yonathe, mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih atas kunjungan tersebut.
“Kami sangat senang dan merasa dihargai karena Bapak Pangdam mau datang langsung ke tempat kami. Ini menunjukkan perhatian besar TNI kepada masyarakat perbatasan. Satgas Yonif 732/Banau selama ini bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga membantu kami dari pengobatan gratis, gotong royong, sampai membantu anak-anak sekolah, ” ujar Yonathe.
Kunjungan kerja tersebut menjadi simbol nyata bahwa keamanan perbatasan bukan hanya urusan senjata, tetapi juga soal kehadiran dan kepedulian. Di Distrik Beoga, semangat prajurit dan dukungan masyarakat menyatu dalam satu tekad: menjaga perbatasan dengan hati, demi keutuhan dan kedamaian Indonesia di ujung timur negeri.
(Umlkh27/AG)