INTAN JAYA - Suasana hangat dan penuh keceriaan tampak di Kampung Engganengga, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, pada Selasa (21/10/2025). Di tengah hamparan kebun dan semangat warga yang sederhana, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti (JS) Pos Engganengga menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat lewat program “Borong Hasil Tani” (Bohati) sebuah inisiatif yang bukan hanya membeli hasil panen warga, tetapi juga menumbuhkan harapan dan rasa percaya diri petani lokal.
Program ini menjadi bukti konkret bagaimana TNI hadir tidak sekadar menjaga perbatasan, melainkan ikut memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Papua dari akar rumput. Para prajurit mendatangi kebun-kebun warga, membeli hasil pertanian seperti sayur, umbi, dan buah lokal dengan harga yang layak, kemudian membantu memasarkan sebagian hasilnya ke pos maupun kampung sekitar.
Kepala Suku Kampung Engganengga, Apenil Bagau (53), mengungkapkan rasa haru dan bangganya atas perhatian TNI terhadap masyarakat kecil di daerah terpencil itu.
“Terima kasih banyak atas kepedulian Bapak TNI melalui program Bohati ini. Kami merasa sangat terbantu, karena hasil panen kami dihargai dan dibeli langsung. Ini bukti bahwa Satgas peduli dengan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya menjaga keamanan, ” ujarnya.
Apenil menambahkan, kehadiran Satgas Yonif 113/JS telah membawa angin segar bagi warganya. Hubungan yang sebelumnya sebatas pengamanan kini berubah menjadi hubungan kekeluargaan yang erat.
“Sekarang kami percaya dan merasa dekat dengan TNI. Mereka datang tidak membawa senjata untuk menakuti, tapi membawa hati untuk membantu, ” tambahnya sambil tersenyum.
Sementara itu, Danpos Engganengga, Letda Inf Santuso, menjelaskan bahwa kegiatan Bohati merupakan bagian dari strategi pembinaan teritorial yang mengedepankan pendekatan kesejahteraan.
“Program ini lahir dari niat kami untuk membantu masyarakat agar hasil tani mereka tidak sia-sia. Dengan membeli langsung hasil panen warga, kami ingin mendorong semangat mereka untuk terus berkarya dan mandiri, ” jelasnya.
Santuso menegaskan bahwa program Bohati juga menjadi sarana mempererat hubungan emosional antara TNI dan rakyat.
“Kami ingin masyarakat melihat TNI sebagai sahabat yang selalu siap membantu. Keberhasilan tugas kami tidak hanya diukur dari keamanan wilayah, tapi juga dari senyum dan kesejahteraan rakyat di sekitar kami, ” pungkasnya.
Program Bohati di Engganengga kini menjadi inspirasi bagi pos-pos Satgas lainnya. Dari tangan-tangan sederhana petani lokal, tumbuh semangat baru bahwa keamanan dan kesejahteraan bisa berjalan seiring dipupuk dengan kepedulian, dan disiram oleh ketulusan para prajurit Jaya Sakti.
(Lettu Inf Supri/ AG)