NDUGA - Di balik sunyi pegunungan dan udara sejuk Kampung Mbua, Kabupaten Nduga, suasana penuh kehangatan menyelimuti warga pada Kamis (23/10/2025). Bukan dentuman senjata yang terdengar, melainkan riuh semangat gotong royong antara prajurit Satgas Yonif 400/Banteng Raiders Pos Mbua dan masyarakat setempat dalam kegiatan karya bakti membersihkan lingkungan.
Prajurit dan warga bahu-membahu membersihkan jalan, menata saluran air, serta merapikan fasilitas umum yang selama ini tertutup rumput dan sampah. Kegiatan sederhana itu menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian, menegaskan bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk hidup berdampingan dengan masyarakat.
Danpos Mbua, Kapten Inf Muslimin, menuturkan bahwa karya bakti ini merupakan bentuk nyata pengabdian TNI kepada rakyat dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa TNI hadir bukan hanya menjaga perbatasan dan keamanan, tapi juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Lingkungan yang bersih adalah cermin masyarakat yang sehat dan bahagia. Semoga hubungan baik ini terus tumbuh seperti keluarga sendiri, ” ujarnya.
Keceriaan pun terpancar di wajah warga yang ikut serta. Anak-anak berlarian sambil membantu mengumpulkan sampah, sementara para orang tua bekerja berdampingan dengan prajurit. Kebersamaan itu menciptakan pemandangan yang menggugah: tentara dan rakyat menyatu dalam satu tujuan membangun Nduga yang lebih baik.
Tokoh masyarakat Kampung Mbua, Yulianus Wenda, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan kehadiran Satgas yang begitu dekat dengan rakyat.
“Kami senang sekali. TNI bukan hanya datang menjaga, tapi juga membantu kami membersihkan kampung. Sekarang lingkungan jadi bersih, kami merasa diperhatikan dan punya saudara baru. Ini bukti kalau TNI benar-benar peduli, ” ungkapnya dengan mata berbinar.
Sementara itu, Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menyampaikan apresiasinya atas langkah humanis para prajurit di lapangan yang telah menghadirkan suasana damai di tengah masyarakat.
“Setiap sapuan cangkul dan sapaan tulus dari prajurit di Mbua adalah janji TNI kepada rakyat: kami hadir bukan hanya dengan senjata untuk menjaga kedaulatan, tetapi dengan hati untuk menebar kedamaian dan kesejahteraan. Prajurit kami berjuang agar setiap anak Papua punya masa depan yang lebih baik, ” tegasnya.
Mayjen Lucky menambahkan, kegiatan seperti ini mencerminkan semangat sejati bangsa Indonesia yang berakar pada gotong royong dan kepedulian.
“Di setiap desa dan kampung, di situlah Indonesia berdiri. Kami tidak akan berhenti memastikan setiap warga, termasuk di pedalaman Papua, merasakan kehadiran negara dan kedamaian. Bersama rakyat, kita bangun Papua dengan semangat gotong royong dan persaudaraan, ” tutupnya.
(Lettu Inf Sus/AG)