LANNY JAYA - Di tengah kesunyian Kampung Tumbupur, Distrik Kuyawage, suasana haru menyelimuti rumah duka keluarga Awan Kiwo, salah satu tokoh masyarakat setempat, Rabu (22/10/2025). Dalam suasana kehilangan itu, kehadiran personel Satgas Yonif 408/Suhbrastha menjadi penghiburan tersendiri bagi warga yang sedang berduka.
Kedatangan para prajurit bukan dalam misi keamanan, melainkan dalam wujud kemanusiaan menunjukkan empati dan kepedulian terhadap warga yang sedang tertimpa musibah. Mereka duduk bersama keluarga almarhum, menyampaikan doa dan kata penguatan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Danpos Tumbupur, Kapten Inf Panca, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas kemanusiaan yang diemban setiap prajurit.
“TNI tidak hanya hadir di tengah masyarakat saat ada kegiatan pembangunan atau pengamanan, tetapi juga di saat duka. Kami ingin menunjukkan bahwa TNI adalah bagian dari keluarga besar masyarakat Papua, ” ujarnya dengan nada tulus.
Kehadiran para prajurit itu disambut penuh haru oleh warga Kampung Tumbupur. Perwakilan keluarga duka, Awan Kiwo, menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian TNI.
“Terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah datang dan memberi penguatan kepada kami. Kehadiran kalian membuat kami merasa tidak sendiri dalam menghadapi kesedihan ini, ” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Momen kebersamaan itu menjadi bukti bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya sebatas menjaga keamanan, melainkan juga menjaga hubungan kemanusiaan dan nilai-nilai kekeluargaan di tengah masyarakat.
Sementara itu, Komandan Satgas Yonif 408/Sbh, Letkol Inf Afdal, menyampaikan duka cita mendalam dan menegaskan komitmen Satgas untuk selalu hadir bagi masyarakat, baik dalam suka maupun duka.
“Kami berdoa agar almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Kegiatan seperti ini adalah bentuk kepedulian sosial dan bagian dari pembinaan teritorial yang kami jalankan. Di tanah Papua, kami hadir untuk membawa kedamaian dan menjadi bagian dari masyarakat, ” tegasnya.
Kehangatan dan kebersamaan yang terjalin di rumah duka hari itu memperlihatkan wajah lain dari prajurit TNI bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga pelindung hati rakyat. Di Tumbupur, duka menjadi jembatan untuk mempererat persaudaraan, menegaskan bahwa TNI dan rakyat adalah satu dalam setiap langkah kehidupan.
(Lettu Inf Sus/AG)