Bukan Hanya Senjata, Tapi Hati: Satgas Banteng Raiders Rajut Kembali Asa di Dal, Nduga

    Bukan Hanya Senjata, Tapi Hati: Satgas Banteng Raiders Rajut Kembali Asa di Dal, Nduga

    NDUGA - Di tengah lanskap pegunungan yang sejuk namun penuh tantangan, suasana hangat menyelimuti Kampung Dal, Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Rabu (22/10/2025). Prajurit Satgas Yonif 400/Banteng Raiders Pos Dal hadir bukan dengan operasi bersenjata, melainkan dengan misi kemanusiaan yang membangun kepercayaan dan persaudaraan melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos).  

    Seragam loreng yang biasanya diasosiasikan dengan ketegasan kini berpadu dengan senyum tulus dan pakaian adat warga setempat. Para prajurit turut serta dalam aktivitas warga: membersihkan lingkungan, memperbaiki fasilitas umum, dan mendengarkan keluh kesah masyarakat. Kehadiran mereka menghadirkan makna baru bahwa TNI bukan hanya pelindung, tetapi juga sahabat rakyat.  

    “Melalui kegiatan Komsos ini, kami ingin menegaskan bahwa TNI tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat dalam membangun daerah, ” ujar Danpos Dal, Letda Inf Prapdi S., usai kegiatan berlangsung.  

    Pernyataan itu bukan sekadar kata-kata. Warga Dal merasakan langsung sentuhan kemanusiaan dari para prajurit Banteng Raiders. Tokoh Pemuda Kampung Dal, Silas Gwijangge, menyampaikan rasa harunya, “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian TNI. Mereka bukan hanya datang membawa senjata, tapi membawa hati. Kehadiran mereka membuat kami merasa tidak sendiri.”  

    Kegiatan ditutup dengan makan bersama di balai kampung, di mana tawa dan canda mengalir di antara warga dan prajurit. Suasana itu menjadi simbol kemanunggalan yang tak bisa dibangun dengan kekuatan, melainkan dengan ketulusan.  

    Sementara itu, di Markas Komando Operasi Habema, Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto memberikan apresiasi atas dedikasi para prajuritnya di lapangan. “Setiap langkah dan senyum prajurit di Dal adalah bukti kehadiran negara di hati rakyat Papua. Kami menjaga kedaulatan, tapi yang lebih utama adalah menjaga kepercayaan dan kasih antar-saudara, ” tegasnya.  

    Ia menambahkan pesan penuh makna, “Biarkan tangan kami yang memperbaiki jembatan dan mendengarkan keluh kesah rakyat menjadi bukti bahwa TNI bukan hanya penjaga batas, tapi penjaga harapan. Kemanunggalan TNI dan rakyat adalah benteng pertahanan paling kokoh bagi negeri ini.”  

    Kisah dari Dal hari itu bukan sekadar catatan kegiatan militer, melainkan potret nyata tentang bagaimana keamanan bisa tumbuh dari kepercayaan, dan harapan bisa lahir dari ketulusan hati para Banteng Raiders yang merajut damai di bumi Papua. 

    (Lettu Inf Sus/AG)

    tniuntukpapua bantengraiders kemanunggalantnirakyat nduga papua
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Kehadiran TNI di Papua: Langkah Konstitusional...

    Artikel Berikutnya

    Satgas Yonif 408/Sbh Hadir di Tengah Duka:...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Satgas Yonif 733/Masariku Jalankan Program "Peduli Gizi" bagi Anak Pedalaman
    Satgas Yonif 408/Sbh Gotong Royong Bersihkan Gereja Nenggeagin Jelang Konferensi Klasis
    Kehadiran TNI di Papua: Langkah Konstitusional Demi Melindungi Rakyat, Bukan Menindas
    Loreng di Tanah Adat: Satgas Yonif 700/WYC Ikut Siapkan Bakar Batu, Simbol Persaudaraan di Wuloni
    Peluk Harapan di Ujung Negeri: Prajurit Masariku Bawa Gizi dan Senyum Sehat untuk Anak Rimba Mumugu
    TNI Jadi Penyelamat Dahaga di Ilaga: Satgas Yonif 700/WYC Salurkan Air Bersih, Sentuh Hati Warga Papua
    Dari Tanah Menjadi Harapan: Satgas Yonif 700/WYC Gaungkan Kemandirian Pangan Bersama Warga Puncak Papua Lewat Kebun Keladi
    Wujud Kepedulian TNI, Satgas TMMD Serahkan Bola dan Gawang untuk Pemuda Kampung Algonik
    Demi Menjaga Ketahanan Pangan di Wilayah Papua Pegunungan, Satgas TMMD ke-126 Kodim 1702/Jayawijaya Berikan Benih Hortikultura kepada Masyarakat Kampung Algonik
    Dandim 1702/Jayawijaya Sambut Hangat Kedatangan Pangkogabwilhan III Di Wilayah Kabupaten Jayawijaya
    TNI Jadi Penyelamat Dahaga di Ilaga: Satgas Yonif 700/WYC Salurkan Air Bersih, Sentuh Hati Warga Papua
    Dari Tanah Menjadi Harapan: Satgas Yonif 700/WYC Gaungkan Kemandirian Pangan Bersama Warga Puncak Papua Lewat Kebun Keladi
    Wujud Kepedulian TNI, Satgas TMMD Serahkan Bola dan Gawang untuk Pemuda Kampung Algonik
    Demi Menjaga Ketahanan Pangan di Wilayah Papua Pegunungan, Satgas TMMD ke-126 Kodim 1702/Jayawijaya Berikan Benih Hortikultura kepada Masyarakat Kampung Algonik
    Dandim 1702/Jayawijaya Sambut Hangat Kedatangan Pangkogabwilhan III Di Wilayah Kabupaten Jayawijaya
    Bersatu Dengan Alam, Kodim 1701/Jayapura Turut Sukseskan Karya Bakti Pembersihan Lingkungan Pasar Youtefa
    Perpecahan di OPM: Empat Kodap Wilayah Mepago Tolak Ajakan Pimpinan untuk Melawan Aparat Keamanan
    OPM Serang Warga Sipil di Dogiyai: Dua Korban Tembak, Masyarakat Tuntut Keamanan dan Perdamaian
    Satgas Yonif 113/JS Menyapa Warga Zanepa: Hangatkan Hati dengan Silaturahmi Door to Door
    Tragedi Mengguncang Papua: Melany Wamea, Pengajar Asli Papua Dibunuh OPM di Yahukimo

    Ikuti Kami