NDUGA - Di jantung Nduga, tepatnya di Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, tawa riang anak-anak bergema. Momen itu tercipta berkat kehadiran prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku Titik Kuat Batas Batu yang tak hanya menjaga perbatasan, tetapi juga merajut kedekatan dengan masyarakat melalui kegiatan pembinaan teritorial yang sarat makna. Pada Jumat (15/11/2025), lapangan kampung yang biasanya sunyi kini dipenuhi gelak tawa saat para prajurit bersatu dengan anak-anak dalam permainan sepak bola yang penuh semangat.
Bukan sekadar memimpin, para prajurit menjelma menjadi kakak-kakak yang hangat, mengajak si kecil bergerak aktif sekaligus memperkenalkan kembali permainan tradisional yang kaya akan nilai budaya. Euforia permainan perlahan berganti menjadi sesi yang tak kalah penting: edukasi kesehatan. Dengan sabar, para prajurit mengajarkan cara mencuci tangan yang benar, pentingnya kebersihan diri, serta bagaimana menjaga lingkungan sekitar. Antusiasme terpancar jelas dari wajah anak-anak yang dengan penuh semangat mempraktikkan setiap gerakan dan instruksi yang diberikan, seolah ingin segera menguasai ilmu baru ini.
“Kami ingin anak-anak di Kampung Mumugu tidak hanya senang bermain bersama kami, tetapi juga membawa pulang pengetahuan berharga untuk kesehatan mereka. Kebiasaan hidup bersih perlu ditanamkan sejak dini, dan kami akan terus hadir mendampingi, ” ujar Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Sabtu (15/11/2025). Ia menambahkan bahwa pendekatan humanis ini adalah kunci untuk membangun kepercayaan di wilayah yang membutuhkan sentuhan empati dari negara.
“Kami sangat senang. Anak-anak bukan hanya bermain, tapi juga belajar hal penting tentang kesehatan. Kehadiran prajurit benar-benar membawa perubahan baik bagi kampung kami, ” ungkap Bapak Fernando, tokoh masyarakat Kampung Mumugu, penuh rasa syukur. Ia menilai kegiatan ini sebagai bukti nyata kepedulian TNI yang mempererat hubungan dengan warga.
Mayjen TNI Lucky Avianto, Pangkoops Habema, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visinya untuk menyentuh hati rakyat Papua. “Tugas prajurit di Papua bukan hanya menjaga keamanan, tetapi yang paling penting adalah menyentuh hati rakyat. Kegiatan seperti edukasi kesehatan dan bermain bersama anak-anak adalah bukti nyata komitmen kami. Kami ingin anak-anak Papua tumbuh sehat, ceria, dan penuh harapan, ” tegas Mayjen Lucky Avianto. Ia menambahkan bahwa kedekatan emosional ini akan memperkuat stabilitas keamanan dan kesejahteraan.
Interaksi hangat antara Satgas Yonif 733/Masariku dan warga Mumugu telah menumbuhkan benih harapan baru. Senyum ceria anak-anak, pengetahuan kesehatan yang bertambah, dan rasa kebersamaan yang terjalin menjadi modal berharga untuk mewujudkan Papua yang lebih aman, sehat, dan penuh optimisme.
(jurnalis)

Updates.