TNI Berikan Sentuhan Natal di Titigi: Kesehatan, Komsos, dan Bingkisan Damai

    TNI Berikan Sentuhan Natal di Titigi: Kesehatan, Komsos, dan Bingkisan Damai

    INTAN JAYA - Suasana hangat menyelimuti Kampung Titigi di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah, Senin (1/12/2025). Sebanyak 13 personel dari Titik Kuat (TK) Titigi turun langsung ke tengah masyarakat, mengukuhkan komitmen TNI dalam pendekatan humanis. Melalui komunikasi sosial (komsos), layanan kesehatan gratis, dan penyaluran bingkisan Natal, mereka berupaya menghadirkan kedamaian di perbatasan.

    Dipimpin langsung oleh Kapten Inf Yosman D. Imbiri, kegiatan diawali dengan dialog mendalam bersama para tokoh adat dan masyarakat setempat. Aspirasi warga didengarkan dengan saksama, sementara tim kesehatan satgas sigap membuka pos pemeriksaan dan pengobatan gratis, menangani berbagai keluhan medis, termasuk konsultasi kesehatan bagi anak sekolah.

    “Kesehatan adalah fondasi rasa aman. Jika warga sehat, mereka bisa merayakan Natal dengan hati dan pikiran yang tenang. Di sinilah kami memastikan negara hadir, bukan lewat jarak, melainkan lewat sentuhan langsung, ” ujar Kapten Yosman.

    Di halaman gereja dan honai warga, para prajurit berbaur akrab dengan masyarakat. Anak-anak tampak antusias mengikuti pemeriksaan medis, sebuah gambaran kecil dari tumbuhnya hubungan sosial yang semakin kokoh di wilayah perbatasan.

    Rafael Hagisimijau (57), salah seorang tokoh adat Kampung Titigi, menyambut baik pendekatan yang dilakukan TNI.

    “Damai di kampung tidak dimulai dari kata-kata besar, tapi dari pertemuan hati. Mereka datang, duduk dengan kami, dengar cerita kami. Setelah itu mereka obati warga kami. Itu yang bikin kami merasa dihormati. Rasa damai itu mulai dari didengar dan dilayani, ” tuturnya.

    Puncak kegiatan ditandai dengan penyerahan bingkisan Natal kepada Kepala Suku Kampung Titigi, Bapak Isak Hagau (64). Momen ini menjadi simbol penghormatan budaya dan penguatan sinergi di bulan penuh sukacita.

    “Ini bukan hanya bantuan, ini tanda persaudaraan. Sudah lama kami butuh obat, tapi akses ke distrik terbatas. Hari ini mereka yang antar obat ke kami. Bingkisan ini juga bukti bahwa kami dipandang sebagai bagian dari keluarga besar NKRI, ” ungkap Isak Hagau dengan penuh syukur.

    Kehadiran TNI di Titigi menunjukkan bahwa stabilitas keamanan bukan semata-mata diukur dari patroli, melainkan juga dari konsistensi pelayanan dasar dan keharmonisan hubungan sosial. Strategi teritorial berbasis empati ini, melalui dialog, kesehatan, dan kedekatan personal, dinilai sebagai langkah strategis dalam mengikis kesenjangan sosial di wilayah terpencil.

    Dr. Tigor Nainggolan, pengamat isu kawasan timur Indonesia, mengapresiasi program semacam ini.

    “Pendekatan komsos yang dibalut pelayanan kesehatan dan dukungan momentum keagamaan seperti Natal menjadi soft power yang efektif. Ini bukan ‘pencitraan teritorial’, tetapi langkah strategis pemeliharaan kepercayaan warga negara di wilayah terujung, ” jelasnya.

    Melalui dialog yang cair, layanan medis gratis yang sabar, dan bingkisan Natal yang diterima dengan haru, Titigi hari itu menjadi cerminan bahwa perbatasan bukanlah sekadar garis geopolitik, melainkan ruang temu antar-manusia yang mendambakan rasa aman, sehat, dan pengakuan.

    (Wartamiliter)

    tni papua komsos humanis sehat untuk natal perbatasan damai satgas titigi papua tengah
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Marinir Antar Sembako Langsung ke Rumah...

    Artikel Berikutnya

    Smash Persaudaraan: Satgas 113/JS dan Warga...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Sahabat Banau Hangatkan Natal Perbatasan Papua Lewat Bakar Batu
    TNI Titigi: Kemanusiaan, Kesehatan, dan Natal, Warga Merasa Aman
    TNI Berikan Sentuhan Natal di Titigi: Kesehatan, Komsos, dan Bingkisan Damai
    Satgas 408/Sbh Tebar Damai, Doa, dan Kesehatan di Tumbupur
    Natal Lintas Klasis di Pogapa: Harmoni Kasih dan Persatuan Satgas Yonif 113/JS

    Ikuti Kami