Jurnalis Agung
PANIAI - Suasana penuh kehangatan menyelimuti Distrik Pasir Putih, Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Bukan dentuman senjata yang terdengar, melainkan senyum sumringah warga yang disambut oleh prajurit Satgas Pamtas Mobile RI-PNG 2025 Yonif 4 Marinir. Di tengah menjalankan tugas negara, para abdi negara dari Korps Marinir ini menunjukkan sisi kemanusiaan yang mendalam dengan memborong seluruh hasil panen masyarakat setempat pada Senin (10/11/2025).
Tindakan mulia ini menjadi bukti nyata dukungan ekonomi bagi masyarakat pedalaman Papua, sekaligus memperkuat ikatan kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Kehadiran negara terasa begitu dekat, menyentuh langsung kesejahteraan warga di pelosok negeri.
Komandan Satgas Pamtas Mobile RI-PNG 2025 Yonif 4 Marinir, Letkol Marinir Surya Affandy Novyanto, M.Tr.Opsla, menjelaskan bahwa inisiatif ini lahir dari kepedulian terhadap kesulitan warga dalam memasarkan hasil bumi mereka. Ia merasakan langsung semangat juang para petani di Pasir Putih, namun akses pasar yang terbatas menjadi kendala.
"Kami melihat masyarakat di Distrik Pasir Putih memiliki semangat luar biasa dalam bertani. Namun, akses pemasaran masih terbatas. Karena itu, kami berinisiatif untuk membantu dengan membeli langsung hasil panen mereka. Harapannya, ini bisa sedikit meringankan beban ekonomi dan memberi semangat baru bagi para petani, " kata Letkol Surya, penuh empati.
Lebih dari sekadar membeli hasil panen, kegiatan ini merupakan perwujudan misi kemanusiaan yang diemban oleh Satgas Marinir. Kehadiran mereka di Papua bukan hanya untuk menjaga kedaulatan, tetapi juga untuk menabur harapan.
"Kami tidak hanya menjaga wilayah perbatasan, tetapi juga menjaga harapan rakyat. Kehadiran TNI di sini adalah untuk memastikan bahwa masyarakat Papua merasakan manfaat nyata dari negara, " tegas Letkol Surya.
Rasa syukur tak terhingga terpancar dari wajah Yulianus Gobai, seorang tokoh masyarakat Distrik Pasir Putih. Ia mengungkapkan betapa berartinya bantuan dari para prajurit TNI.
"Kami sangat bersyukur, bapak-bapak TNI datang membantu kami. Biasanya hasil kebun kami susah dijual karena jauh dari kota. Sekarang semua diborong, dan kami bisa beli kebutuhan keluarga. Tuhan berkati TNI, " ucap Yulianus Gobai dengan mata berkaca-kaca penuh kebahagiaan.
Antusiasme warga terlihat jelas saat mereka menawarkan hasil kebun mereka, mulai dari ubi jalar yang melimpah, sayuran segar, hingga aneka buah-buahan lokal. Para prajurit Marinir pun dengan ramah berbaur, berbagi tawa, dan turut membantu mengangkat hasil panen, menciptakan momen kebersamaan yang hangat.
Aksi sederhana namun penuh makna ini menegaskan bahwa TNI adalah garda terdepan pelindung negara sekaligus penggerak kemanusiaan. Satgas Yonif 4 Marinir hadir di tanah Papua, tidak hanya menjalankan tugas pertahanan, tetapi juga menanam benih persaudaraan dan mendorong kesejahteraan di bumi Cenderawasih yang kaya akan berkah. (jurnalis.id)
