PUNCAK - Di tengah keheningan pegunungan Distrik Gome, Kabupaten Puncak, kehadiran prajurit Satgas Yonif 700/WYC dari Pos Titik Kuat Gome membawa secercah harapan baru bagi warga Kampung Yenggernok. Pada Selasa (25/11/2025), sebuah aksi berbagi sarana perbekalan (Sargal) tidak hanya menghadirkan kebutuhan fisik, tetapi juga kehangatan dan kepedulian yang menyentuh hati.
Sejak pagi, halaman kampung dipenuhi warga yang antusias menyambut kedatangan para prajurit. Senyum ceria merekah di wajah anak-anak saat mereka menerima buku bacaan, sementara orang tua mereka menyambut uluran tangan para TNI yang membawa pakaian layak pakai.
Danpos Titik Kuat Gome, Letda Inf Daniel, menjelaskan bahwa inisiatif ini adalah wujud nyata komitmen TNI dalam menjalankan tugas teritorialnya dengan pendekatan yang humanis.
“Kami ingin kehadiran kami di sini bukan hanya sebatas menjaga keamanan, namun juga memberikan dampak positif dan manfaat langsung bagi masyarakat. Kami berharap buku-buku ini dapat membuka cakrawala baru dan menumbuhkan semangat belajar anak-anak. Sementara itu, pakaian layak pakai ini kami persembahkan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga, ” terangnya.
Ia menambahkan, interaksi semacam ini menjadi fondasi penting dalam membangun jembatan kepercayaan dan mempererat hubungan dengan warga.
“Semakin erat hubungan kami dengan masyarakat, semakin kondusif pula situasi yang dapat kita ciptakan bersama di wilayah ini, ” tuturnya.
Rasa haru dan syukur tak terhingga terpancar dari para warga, salah satunya Mama Yulince, yang hadir bersama buah hatinya.
“Anak-anak saya senang sekali mendapatkan buku baru. Begitu melihatnya, mereka langsung semangat untuk membaca. Kami juga sangat berterima kasih atas pakaian yang masih sangat baik ini. Terima kasih banyak, Bapak-bapak TNI, sudah datang dan memberikan perhatian kepada kami, ” ungkapnya dengan senyum tulus.
Momen berbagi tersebut diakhiri dengan kehangatan kebersamaan, di mana para prajurit terlihat asyik bermain bersama anak-anak dan berfoto ria bersama warga, meninggalkan jejak tawa dan keceriaan di kampung itu.
Terpisah, Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi mendalam atas langkah-langkah humanis yang ditunjukkan oleh prajurit Yonif 700/WYC.
“Tugas kita di Tanah Papua tidak hanya terbatas pada menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga mencakup upaya menyejahterakan masyarakat dan membangun masa depan yang lebih baik dengan penuh hati. Apa yang telah dilakukan oleh prajurit 700/WYC ini merupakan bukti nyata bahwa empati adalah senjata terkuat yang dimiliki TNI, ” tegas Mayjen TNI Lucky Avianto.
Ia menambahkan, setiap buku yang diberikan adalah investasi harapan, sementara setiap helai pakaian yang disumbangkan adalah bentuk kehangatan bagi masyarakat yang berada di wilayah terpencil.
Melalui kegiatan-kegiatan seperti inilah, Satgas Yonif 700/WYC secara nyata menunjukkan bahwa pengabdian TNI di Papua adalah pengabdian tulus untuk kemanusiaan, yang senantiasa menghadirkan rasa aman, perhatian mendalam, dan membuka peluang berharga bagi generasi muda di penjuru negeri.
