INTAN JAYA - Di tengah kabut pegunungan Intan Jaya, Papua Tengah, sebuah tenda sederhana bertuliskan “Jaya Sakti” menjadi mercusuar harapan bagi warga Kampung Zanepa. Bukan sekadar tempat berteduh, tenda ini adalah titik akses internet gratis yang digagas oleh Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti (JS), membuka jendela dunia bagi mereka yang sebelumnya terisolasi.
Sabtu pagi (29/11/2025) menjadi saksi bisu kegembiraan puluhan pelajar yang bersila antusias. Tawa riang mereka berpadu dengan aroma roti hangat yang dibagikan. Inisiatif ini, diinisiasi langsung oleh Danpos TK Zanepa, Kapten Inf Sugeng Jamianto, merupakan wujud nyata dukungan komunikasi dan penguatan interaksi sosial di wilayah terpencil.

“Kami melihat kebutuhan anak-anak untuk belajar dan orang tua untuk berkomunikasi semakin mendesak, sementara aksesnya belum merata. WiFi harus jadi pintu pembuka, roti jadi pintu sapaan. Ketika internet lancar, percakapan kampung pun lancar, ” ungkap Kapten Sugeng, membagikan visinya.
Lebih dari sekadar koneksi internet, personel satgas juga menyajikan roti, biskuit, dan vitamin sebagai bekal tambahan. Bagi Kepala Kampung Zanepa, Wandatus Wandagau (42), bantuan ini jauh melampaui hiburan semata.
“Bagi kami, internet gratis bukan soal main game atau media sosial. Ini soal anak bisa cari tugas sekolah, orang tua bisa telepon keluarga di kampung atas atau bawah tanpa takut pulsa habis. Ini bikin kami rasa negara tidak hanya lihat kami, tapi hadir di samping kami, ” ujar Wandatus dengan nada haru.
Novita Miagoni (15), seorang siswi SMP, tak dapat menyembunyikan kegembiraannya. Ia mengaku baru kali ini bisa mengunggah tugas sekolahnya tanpa khawatir biaya pulsa.
“Biasanya kami tunggu sinyal, kalau ada pun habis buat chat. Ini pertama kali saya unggah tugas sekolah pakai WiFi gratis. Dan rotinya enak, masih hangat. Seru sekali!” serunya, matanya berbinar.
Guru honorer Distrik Homeyo, Stefanus Dugimba, turut mengapresiasi program ini yang sangat membantu proses belajar mengajar yang kerap terkendala.
“Sekolah kami masih kekurangan fasilitas digital. Kehadiran pos WiFi TNI membuat murid mampu mengakses sumber belajar. Ini bantuan yang relevan dan tepat sasaran, ” tegas Stefanus.
Pj Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau, menambahkan bahwa kehadiran TNI di Zanepa menjadi katalisator keberanian sosial di distrik-distrik terpencil.
“Momentum seperti ini bisa membangun ruang positif. Rasa aman tumbuh ketika interaksi sipil–aparat berjalan wajar dan saling percaya. Itu ekosistem sosial yang kami butuhkan di Papua Tengah, ” jelas Apolos.
Di lokasi yang menantang ini, tenda WiFi “Jaya Sakti” menjelma menjadi jembatan penghubung antara teknologi dasar dan kehadiran negara di tingkat akar rumput. Di tanah Papua, kedaulatan wilayah sesungguhnya terukur bukan hanya dari garis batas geografis, namun juga dari kemampuan menembus batas komunikasi yang selama ini membelenggu.

Updates.