Jurnalis Agung
PUNCAK - Di tengah keheningan pegunungan Papua, sebuah inisiatif mulia bernama “Papua Melek” hadir membawa secercah harapan bagi anak-anak di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Pada Kamis (20/11/2025), Satgas Pamtas Yonif 732/Banau tak hanya menjalankan tugas penjagaan, tetapi juga merajut masa depan generasi muda melalui pengajaran Bahasa Indonesia.
Sertu Karolus bersama rekan-rekannya di Pos Julukoma memimpin langsung kegiatan belajar yang penuh keceriaan. Dengan metode yang tak monoton, mulai dari materi formal yang diselingi permainan edukatif hingga lantunan lagu ceria, anak-anak diajak menjelajahi dunia membaca, menulis, dan berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia. Suasana di halaman pos pun tak ubahnya seperti taman bermain yang penuh tawa dan antusiasme.
Lettu Inf Dismas, Danpos Julukoma, menegaskan bahwa program ini melampaui sekadar kewajiban tugas. Ia melihatnya sebagai investasi jangka panjang bagi anak-anak Papua.
“Kami tidak hanya menjaga perbatasan, tetapi juga ingin memajukan pendidikan anak-anak di wilayah pedalaman. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan. Dengan ‘Papua Melek’, kami berharap adik-adik di Julukoma lebih percaya diri dan memiliki kesempatan lebih luas untuk meraih cita-cita, ” ujar Dismas.
Kehadiran program ini disambut hangat oleh para orang tua. Mama Neli, salah seorang warga, mengungkapkan rasa syukurnya yang mendalam.
“Kami sangat senang dan berterima kasih. Anak-anak kami dulu bingung mau belajar di mana. Dengan bapak-bapak TNI yang sabar mengajar, anak-anak jadi semangat. Mereka sekarang lebih berani bicara Bahasa Indonesia. Ini sangat berarti untuk masa depan mereka, ” tuturnya.
Lebih dari sekadar membuka akses pendidikan dasar, “Papua Melek” berhasil menumbuhkan benih kepercayaan antara masyarakat dan personel TNI. Kehadiran Satgas Yonif 732/Banau di Julukoma kini terasa lebih dalam, bukan hanya sebagai pengayom keamanan, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan sumber daya manusia di jantung pedalaman Papua. Melalui program ini, harapan baru menyala bagi generasi muda Papua untuk melangkah penuh percaya diri menuju masa depan yang lebih gemilang.
(jurnalis)
