Merah Putih Berkibar di Jembatan Tumbupur: Simbol Persatuan TNI di Kuyawage

    Merah Putih Berkibar di Jembatan Tumbupur: Simbol Persatuan TNI di Kuyawage

    LANNY JAYA - Jembatan kayu Tumbupur, urat nadi kehidupan masyarakat Distrik Kuyawage di Lanny Jaya, kini memancarkan semangat kebangsaan yang baru. Pada Jum'at (21/11/2025), sebuah banner Merah Putih berukuran besar terbentang gagah, membisikkan pesan persatuan: “Papua adalah NKRI, Harus Dijaga dan Dilindungi.” Inisiatif ini datang dari personel Satgas Yonif 408/Suhbrastha (Sbh) Pos Tumbupur, sebuah langkah sederhana namun sarat makna untuk meneguhkan komitmen menjaga kedamaian dan merajut kebersamaan di tanah Papua.

    “Pemasangan banner ini bukan hanya soal simbol negara, tetapi tentang menghadirkan negara di tengah masyarakat. Kami ingin warga terus mengingat bahwa Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Indonesia. Melalui pesan sederhana ini, kami berharap rasa kebersamaan dan persatuan semakin kuat, ” kata Danpos Tumbupur, Kapten Inf Panca, pada Jum'at (21/11/2025).

    Kapten Panca menjelaskan, jembatan Tumbupur dipilih sebagai lokasi strategis karena menjadi jalur utama aktivitas warga sehari-hari, mulai dari anak-anak sekolah, para ibu menuju kebun, hingga petani yang mengangkut hasil panen. Kehadiran banner ini diharapkan mampu mengingatkan semua elemen masyarakat akan pentingnya menjaga keutuhan bangsa.

    Lebih dari sekadar simbol, tindakan Satgas ini adalah perwujudan nyata bahwa negara hadir melalui perhatian dan sentuhan persaudaraan, bukan semata-mata melalui operasi keamanan. Ini adalah cara TNI untuk menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat, bukan entitas yang terpisah.

    Warga Kampung Tumbupur menyambut hangat inisiatif yang membangkitkan optimisme ini. Yonas Wetipo, seorang tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Banner ini membuat kami ingat bahwa kita harus jaga kampung dan hidup rukun. Kami senang karena TNI selalu turun membantu dan menjaga kami. Kehadiran mereka bikin kami merasa aman dan dihargai, ” ujarnya dengan raut wajah penuh bangga, Jumat (21/11/2025).

    Menurut Yonas, hubungan harmonis yang terjalin antara warga dan Satgas selama ini adalah bukti nyata kedekatan prajurit yang tidak hanya menjalankan tugas, tetapi juga berbaur dalam kehidupan sosial masyarakat.

    Inisiatif berani dari Satgas Yonif 408/Sbh ini turut mendapatkan apresiasi tinggi dari Panglima Komando Operasi (Pangkoops) HABEMA, Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam menjaga keamanan Papua.

    “Keamanan Papua tidak hanya dijaga dengan operasi militer, tetapi juga dengan memenangkan hati rakyat. Pesan kebangsaan di Tumbupur adalah contoh konkret bagaimana TNI hadir dengan cara yang lembut namun bermakna. Ini adalah bentuk nyata bahwa TNI dekat, peduli, dan menjadi saudara bagi masyarakat Papua, ” tegas Mayjen Lucky, Jum'at (21/11/2025).

    Di tengah keindahan alam Lanny Jaya, banner Merah Putih yang terpasang di jembatan sederhana Tumbupur bukan sekadar kain berwarna. Ia adalah pengingat kuat bahwa persatuan adalah fondasi utama, dan Papua adalah rumah bersama bagi seluruh rakyat Indonesia. Di bawah langit biru Kuyawage, warna kebanggaan bangsa itu berkibar, menyalakan kembali harapan akan masa depan Papua yang damai, rukun, dan sejahtera, dengan TNI berdiri tegak mendampingi masyarakatnya.

    (jurnalis)

    papuankri satgas408suhbrastha kuyawagebersatu tnirakyat jembatantumbupur persatuanindonesia
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Pasca Hujan Deras Babinsa Koramil 1701-01/Sentani...

    Artikel Berikutnya

    Marinir Berbagi Kasih di Aimasa: Jumat Berkah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jelang Natal 2025, TNI–Jemaat GKII Antiokhia Yokatapa Satukan Doa, Kokohkan Damai di Intan Jaya
    ROSITA di Intan Jaya: TNI Borong Hasil Tani Mama Papua, Nyalakan Mesin Ekonomi di Pegunungan
    Di Bawah Cahaya Iman Tumbupur, Satgas 408/Sbh Rajut Damai lewat Ibadah dan Layanan Kesehatan
    Semangat Merah Putih Berkibar di Honai Jelang Natal Papua
    Doa Bersama di Goa Balim: Loreng dan Iman Tanda Damai Pedalaman Papua

    Ikuti Kami