TNI Yonif 408/Sbh di Honai Wamitu: Mendengar Hati Papua, Merajut Kepercayaan

    TNI Yonif 408/Sbh di Honai Wamitu: Mendengar Hati Papua, Merajut Kepercayaan

    LANNY JAYA - Di tengah keheningan pegunungan Papua Tengah yang memeluk Kampung Wamitu, Distrik Gia Balim, sebuah pemandangan hangat terhampar. Kamis (13/11/2025), prajurit TNI dari Satgas Yonif 408/Sbh Pos Wamitu tak datang membawa senjata, melainkan hati yang terbuka untuk mendengarkan kisah kehidupan warga di honai-honai mereka. Momen Komunikasi Sosial (Komsos) ini menjadi jembatan tak terlihat, mempererat tali persaudaraan dan menabur benih kepercayaan di tanah pedalaman.

    Bukan sekadar penjaga keamanan, para prajurit ini duduk bersila bersama warga, menikmati obrolan santai yang mengalir dari hasil kebun hingga cita-cita anak-anak. Senyum merekah di wajah Mama Yubel dan tetangga lainnya, merasakan sebuah penghargaan yang mendalam ketika suara mereka benar-benar didengarkan.

    “Kami datang bukan semata untuk menjaga keamanan, tapi juga untuk mendengar harapan warga. Kami ingin menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Papua — membantu semampu kami, baik dalam hal keamanan, pendidikan, kesehatan, maupun kegiatan sosial lainnya, ” ujar Danpos Wamitu, Kapten Inf Indra, dengan nada tulus. Ia percaya, dialog terbuka adalah kunci utama.

    “Ketika rakyat merasa didengarkan, maka kepercayaan tumbuh. Dan dari kepercayaan itulah lahir kedamaian, ” lanjutnya, merangkum esensi kehadiran TNI di wilayah yang kerap terisolasi.

    Mama Yubel, salah satu warga yang rumahnya dikunjungi, tak bisa menyembunyikan harunya. “Kami senang sekali TNI datang bukan hanya jaga kampung, tapi juga datang duduk sama-sama, dengar cerita kami. Kami merasa diperhatikan, dan itu membuat hati kami tenang, ” tuturnya, senyum hangat menghiasi bibirnya.

    Ia menambahkan, kehadiran mereka membawa lebih dari sekadar rasa aman.

    “TNI bukan hanya pelindung, tapi juga sahabat kami di Papua, ” ucapnya singkat namun penuh makna, menggambarkan ikatan yang telah terjalin.

    Bagi Satgas Yonif 408/Sbh, tugas di Bumi Cenderawasih adalah sebuah panggilan untuk membangun jembatan hati. Melalui sentuhan kemanusiaan dan program sosial, mereka berupaya menebar pesan damai yang merasuk ke relung kehidupan masyarakat.

    “Kami akan selalu hadir di saat suka maupun duka sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Papua, ” tegas Kapten Inf Indra, menggarisbawahi komitmen tak tergoyahkan.

    Kisah dari honai-honai di Wamitu ini menjadi bukti nyata bahwa TNI hadir melampaui batas wilayah, merajut erat benang persaudaraan yang kelak akan membawa harapan masa depan Papua yang damai dan sejahtera.

    (PERS)

    tni humanis yonif 408 sbh papua damai tni untuk rakyat wamitu bersaudara papua bangkit
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    TNI Sebarkan Senyum Sehat di Papua: Edukasi...

    Artikel Berikutnya

    Danramil Okaba Ikuti Jalan Santai HKN ke-61,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jelang Natal 2025, TNI–Jemaat GKII Antiokhia Yokatapa Satukan Doa, Kokohkan Damai di Intan Jaya
    ROSITA di Intan Jaya: TNI Borong Hasil Tani Mama Papua, Nyalakan Mesin Ekonomi di Pegunungan
    Di Bawah Cahaya Iman Tumbupur, Satgas 408/Sbh Rajut Damai lewat Ibadah dan Layanan Kesehatan
    Semangat Merah Putih Berkibar di Honai Jelang Natal Papua
    Doa Bersama di Goa Balim: Loreng dan Iman Tanda Damai Pedalaman Papua

    Ikuti Kami