LANNY JAYA - Di tengah keterbatasan akses kesehatan di pedalaman Papua, personel Satgas Yonif 408/Suhbrastha melalui Pos Wamitu membawa secercah perubahan. Pada Kamis (27/11/2025), Kampung Wamitu di Distrik Goa Balim, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, menjadi saksi kegiatan edukasi kesehatan gigi yang menyasar anak-anak. Lebih dari sekadar membersihkan gigi, inisiatif ini menanamkan benih perilaku hidup bersih sejak dini, sebuah investasi berharga bagi masa depan generasi penerus.
Kapten Inf Indra, Danpos Wamitu, memandang program ini sebagai inti dari operasi teritorial yang mengedepankan perlindungan anak. Ia menekankan dampak jangka panjang dari kebiasaan sederhana ini.
“Di daerah seperti ini, akses edukasi kesehatan dasar masih terbatas. Ketika kebiasaan menyikat gigi diajarkan sejak dini, itu bukan hal simbolis, itu investasi kesehatan jangka panjang. Kami ingin anak-anak Wamitu tumbuh sehat, karena itu pondasi mereka untuk berani bercita-cita, ” ujar Kapten Indra kepada tim Humas Satgas.
Suasana riang mewarnai halaman sekolah dan rumah warga saat prajurit TNI mendemonstrasikan teknik menyikat gigi yang benar. Anak-anak, dengan bimbingan sabar dari para personel, mengikuti setiap langkah dengan antusias, seolah menemukan dunia baru dalam rutinitas membersihkan gigi.
Nelis (10), salah seorang siswa, mengungkapkan kegembiraannya setelah merasakan langsung manfaat edukasi tersebut.
“Saya senang diajari dengan sabar. Bapak TNI kasih contoh langsung, jadi saya bisa ikut lakukan. Sekarang saya jadi mengerti, ” kata Nelis.
Pendekatan praktis ini juga mendapat apresiasi dari Sinta Murib, Kepala Sekolah SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2. Ia melihat metode ini lebih efektif diterima anak-anak dan berpotensi mengubah kebiasaan sehari-hari.
“Pelajaran kesehatan dasar jarang disampaikan dengan alat peraga, apalagi praktik langsung. Anak-anak antusias karena melihat dan melakukan sendiri. Ini membantu kami menanamkan disiplin kebersihan di luar materi kelas, ” ungkapnya.
Tak hanya fokus pada kebersihan mulut, personel pos juga menyisipkan pesan pentingnya sanitasi dan ketersediaan air bersih. Program ini direncanakan berlanjut ke kampung-kampung binaan lainnya selama masa penugasan.
Kapten Indra menegaskan bahwa esensi keberhasilan program ini terletak pada konsistensi perubahan kebiasaan masyarakat, bukan pada kemeriahan acara.
“Yang kami kejar bukan viralnya, tapi rutinnya. Kalau anak-anak pulang dan melakukannya lagi di rumah, di situlah keberhasilan sesungguhnya, ” katanya.

Updates.