Sepeda Impian di Kuyawage: Anak Papua Belajar Mengayuh Harapan Bersama TNI

    Sepeda Impian di Kuyawage: Anak Papua Belajar Mengayuh Harapan Bersama TNI

    LANNY JAYA - Di dataran tinggi Kuyawage yang sejuk dan berkabut, suara tawa anak-anak menggema di antara rumah-rumah honai. Mereka berlari, terjatuh, lalu bangkit lagi dengan wajah berseri-seri. Hari itu, Selasa (21/10/2025), menjadi momen bersejarah bagi anak-anak Kampung Luarem, Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya. Untuk pertama kalinya, mereka merasakan kebahagiaan sederhana yang luar biasa: mengendarai sepeda.  

    Lima unit sepeda bantuan dari Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilhan III) menjadi hadiah berharga yang mengubah hari-hari mereka. Tak lama setelah sepeda tiba, prajurit Satgas Yonif 408/Sbh Pos Kotis Kuyawage segera mengambil peran tak biasa bukan sebagai penjaga keamanan, melainkan sebagai guru bersepeda bagi anak-anak Papua.  

    Danpos Kuyawage, Kapten Inf Soleh, mengatakan bahwa momen itu lebih dari sekadar kegiatan sosial, melainkan bagian dari upaya TNI menghadirkan harapan di wilayah yang selama ini terisolasi.  

    “Di Kuyawage, sepeda adalah barang langka mungkin belum pernah ada sebelumnya. Saat Pangkogabwilhan III datang membawa lima sepeda ini, kami merasa punya tanggung jawab moral untuk menjadikannya alat belajar, alat bermain, dan alat membangun mimpi bagi anak-anak di sini, ” ujar Kapten Soleh.  

    Dengan penuh kesabaran, para prajurit membimbing anak-anak yang awalnya hanya berani mendorong sepeda. Ada yang jatuh, ada yang tertawa, dan ada pula yang menangis tapi semuanya berujung pada keberanian baru. Setelah beberapa hari berlatih, tawa bahagia meledak ketika mereka akhirnya mampu mengayuh sepeda sendiri di halaman kampung yang hijau dan lapang.  

    Salah satu anak, Nelis Tabuni, mengungkapkan rasa bahagianya dengan polos.  

    “Saya senang sekali bisa naik sepeda! Terima kasih banyak untuk abang-abang TNI yang sabar bantu kami. Sekarang kami bisa main lebih seru!” katanya sambil memegang erat stang sepedanya, bangga dengan kemampuan barunya.  

    Bagi masyarakat Kuyawage, peristiwa sederhana itu membawa makna besar. Sepeda menjadi simbol perubahan bahwa harapan dan kebahagiaan bisa hadir di tempat paling terpencil sekalipun.  

    Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata strategi TNI di Papua dalam membangun kedekatan dan kesejahteraan masyarakat.  

    “Kehadiran Satgas di pedalaman bukan hanya soal menjaga kedaulatan, tapi juga menghadirkan harapan. Kami ingin masyarakat tahu bahwa negara hadir — bukan sekadar lewat simbol, tetapi lewat tindakan nyata yang menyentuh hati rakyat, ” tegas Mayjen Lucky.  

    Menurutnya, langkah-langkah kecil seperti ini adalah bagian dari pendekatan humanis TNI, yang berorientasi pada pembangunan manusia dan kebahagiaan masyarakat di wilayah rawan dan terpencil.  

    Kini, di Kampung Luarem, lima sepeda itu bukan sekadar alat bermain, tetapi menjadi simbol perubahan, semangat, dan persaudaraan antara prajurit TNI dan anak-anak Papua. Dari tawa kecil mereka, terajut benang merah kebangsaan yang sederhana namun kuat bahwa Indonesia hadir, bahkan di ujung negeri.  

    “Dari dua roda sederhana, anak-anak Kuyawage belajar mengayuh masa depan.”  

    (Lettu Inf Sus/AG)

    sepedaimpianpapua satgasyonif408sbh lannyjaya papua
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Menyulam Merah Putih di Hati Anak Papua:...

    Artikel Berikutnya

    Wujud Nyata Satgas TMMD ke-126 Kodim 1702/Jayawijaya,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri Berhasil Ungkap 38.934 Kasus Narkoba, 51.763 Tersangka Diamankan
    Satgas Yonif 733/Masariku Jalankan Program "Peduli Gizi" bagi Anak Pedalaman
    Satgas Yonif 408/Sbh Gotong Royong Bersihkan Gereja Nenggeagin Jelang Konferensi Klasis
    Kehadiran TNI di Papua: Langkah Konstitusional Demi Melindungi Rakyat, Bukan Menindas
    Loreng di Tanah Adat: Satgas Yonif 700/WYC Ikut Siapkan Bakar Batu, Simbol Persaudaraan di Wuloni
    TNI Jadi Penyelamat Dahaga di Ilaga: Satgas Yonif 700/WYC Salurkan Air Bersih, Sentuh Hati Warga Papua
    Dari Tanah Menjadi Harapan: Satgas Yonif 700/WYC Gaungkan Kemandirian Pangan Bersama Warga Puncak Papua Lewat Kebun Keladi
    Wujud Kepedulian TNI, Satgas TMMD Serahkan Bola dan Gawang untuk Pemuda Kampung Algonik
    TNI Jadi Penyelamat Dahaga di Ilaga: Satgas Yonif 700/WYC Salurkan Air Bersih, Sentuh Hati Warga Papua
    Satgas Yonif 500/Sikatan Gelar Kegiatan “SIRIH” — Wujud Kasih Sayang TNI untuk Masyarakat Bilogai, Intan Jaya
    TNI Jadi Penyelamat Dahaga di Ilaga: Satgas Yonif 700/WYC Salurkan Air Bersih, Sentuh Hati Warga Papua
    Dari Tanah Menjadi Harapan: Satgas Yonif 700/WYC Gaungkan Kemandirian Pangan Bersama Warga Puncak Papua Lewat Kebun Keladi
    Wujud Kepedulian TNI, Satgas TMMD Serahkan Bola dan Gawang untuk Pemuda Kampung Algonik
    TNI Jadi Penyelamat Dahaga di Ilaga: Satgas Yonif 700/WYC Salurkan Air Bersih, Sentuh Hati Warga Papua
    Satgas Yonif 500/Sikatan Gelar Kegiatan “SIRIH” — Wujud Kasih Sayang TNI untuk Masyarakat Bilogai, Intan Jaya
    Bersatu Dengan Alam, Kodim 1701/Jayapura Turut Sukseskan Karya Bakti Pembersihan Lingkungan Pasar Youtefa
    Perpecahan di OPM: Empat Kodap Wilayah Mepago Tolak Ajakan Pimpinan untuk Melawan Aparat Keamanan
    OPM Serang Warga Sipil di Dogiyai: Dua Korban Tembak, Masyarakat Tuntut Keamanan dan Perdamaian
    Satgas Yonif 113/JS Menyapa Warga Zanepa: Hangatkan Hati dengan Silaturahmi Door to Door
    Tragedi Mengguncang Papua: Melany Wamea, Pengajar Asli Papua Dibunuh OPM di Yahukimo

    Ikuti Kami