Sentuhan Kemanusiaan di Perbatasan: Satgas Yonif 10 Marinir/SBY Hadirkan Layanan Kesehatan untuk Warga Kampung Sawin

    Sentuhan Kemanusiaan di Perbatasan: Satgas Yonif 10 Marinir/SBY Hadirkan Layanan Kesehatan untuk Warga Kampung Sawin

    PAPUA BARAT DAYA - Kabut pagi belum sepenuhnya sirna ketika puluhan warga Kampung Sawin, Kabupaten Maybrat, berbondong-bondong mendatangi lokasi pelayanan kesehatan yang digelar oleh Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian prajurit Korps Marinir terhadap masyarakat di wilayah perbatasan yang kerap kesulitan mengakses layanan medis.

    Dengan penuh kehangatan, tim kesehatan Satgas memeriksa satu per satu warga, memberikan pengobatan ringan, vitamin, dan obat-obatan dasar. Suasana penuh kekeluargaan tampak jelas para prajurit menyapa dengan ramah, sementara warga membalas dengan senyum tulus dan ucapan syukur.

    “Selain menjaga keamanan wilayah perbatasan, kami juga berupaya hadir di tengah masyarakat melalui kegiatan sosial seperti pelayanan kesehatan ini. Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran Marinir bukan hanya sebagai penjaga, tetapi juga sahabat dan pelindung rakyat, ” ujar Dansatgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY, Letkol Marinir Aris Moko, usai memantau kegiatan di lokasi, Kamis (30/10/2025).

    Menurutnya, pelayanan kesehatan menjadi salah satu fokus utama Satgas karena kondisi geografis Papua Barat Daya yang menantang membuat warga sulit menjangkau fasilitas medis. “Kami berharap kegiatan ini membantu meringankan beban masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat, ” imbuhnya.

    Kegiatan tersebut disambut antusias oleh masyarakat. Salah satu tokoh Kampung Sawin, Bapak Markus Kocu, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian prajurit Marinir yang datang langsung ke kampung mereka.

    “Kami sangat senang dan berterima kasih. Puskesmas jauh dari kampung, tapi bapak-bapak Marinir datang membantu kami. Ini sangat berarti bagi kami di sini, ” ungkap Markus dengan nada haru.

    Bagi warga Kampung Sawin, kedatangan prajurit Marinir bukan sekadar kegiatan medis, melainkan tanda kasih dan perhatian dari negara bagi masyarakat di ujung barat daya Papua. Di tangan para Ksatria Laut, rasa aman dan sehat bersatu menjadi harapan baru bagi kehidupan di perbatasan.

    Dengan langkah kecil namun bermakna ini, Satgas Yonif 10 Marinir/SBY membuktikan bahwa pengabdian sejati tidak hanya di medan operasi, tetapi juga di medan kemanusiaan di mana hati rakyat menjadi prioritas utama.

    (Lettu Inf Maya/AG)

    mariniruntukrakyat satgasyonif10marinirsby pelayanankesehatanperbatasan papuabaratdayasehat tnihadiruntukrakyat kemanusiaantanpabatas
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Pasar yang Penuh Cinta: Ketulusan Prajurit...

    Artikel Berikutnya

    Sentuhan Kemanusiaan Prajurit Sikatan: TNI...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jelang Natal 2025, TNI–Jemaat GKII Antiokhia Yokatapa Satukan Doa, Kokohkan Damai di Intan Jaya
    ROSITA di Intan Jaya: TNI Borong Hasil Tani Mama Papua, Nyalakan Mesin Ekonomi di Pegunungan
    Di Bawah Cahaya Iman Tumbupur, Satgas 408/Sbh Rajut Damai lewat Ibadah dan Layanan Kesehatan
    Semangat Merah Putih Berkibar di Honai Jelang Natal Papua
    Doa Bersama di Goa Balim: Loreng dan Iman Tanda Damai Pedalaman Papua

    Ikuti Kami