PUNCAK - Di tengah bentangan alam Puncak, Papua, yang memeluk keterbatasan akses, hadir sebuah kisah kepedulian yang menghangatkan. Prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau, melalui Pos Julukoma, tak menunggu bola, melainkan menjemputnya langsung ke setiap rumah warga di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Pada Selasa (11/11/2025), suasana haru menyelimuti saat para prajurit ini mendatangi satu per satu kediaman penduduk, bukan dengan dentuman senjata, melainkan dengan tas medis berisi harapan dan senyum tulus.
Dipimpin oleh Serda Gailea, aksi humanis ini menyentuh langsung kebutuhan dasar warga. Pemeriksaan kesehatan umum, pengecekan tekanan darah, hingga pemberian obat-obatan ringan menjadi bagian dari layanan. Tak hanya itu, penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan pun digalakkan, membekali warga dengan pengetahuan untuk hidup lebih sehat.

Antusiasme warga Kampung Julukoma terpancar jelas. Mereka menyambut hangat kedatangan para prajurit yang datang membawa kebaikan. Jauhnya jarak menuju puskesmas tak lagi menjadi penghalang utama.
“Keterbatasan akses dan jauhnya jarak ke puskesmas membuat banyak warga kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan. Melalui program ‘Pastoor’ (Pelayanan Satgas Door to Door) ini, kami berupaya hadir langsung ke rumah-rumah warga untuk memberikan layanan dasar dan mencegah penyakit sejak dini, ” ujar Danpos Julukoma, Lettu Inf Dismas, usai kegiatan berlangsung.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar memberikan pelayanan medis. Ini adalah cerminan pengabdian TNI yang tulus bagi masyarakat di wilayah perbatasan.
“Kami ingin warga merasa bahwa TNI bukan hanya penjaga keamanan, tapi juga saudara yang peduli akan kesehatan dan kesejahteraan mereka, ” tambahnya, menyiratkan kedekatan emosional yang terjalin.
Senada dengan itu, Bapak Wonda, salah satu warga Kampung Julukoma, tak dapat menyembunyikan rasa syukur dan terima kasihnya.
“Kami sangat senang. Selama ini kalau mau periksa harus jalan jauh ke puskesmas. Sekarang bapak-bapak TNI datang ke rumah, periksa dan kasih obat. Kami merasa diperhatikan sekali, ” ujarnya dengan senyum lega yang menghiasi wajahnya.
Aksi bakti kesehatan yang menyentuh hati ini menjadi bukti nyata bahwa Satgas Yonif 732/Banau tak hanya fokus pada tugas menjaga keamanan perbatasan. Mereka secara aktif membangun kedekatan dan berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua. Melalui langkah sederhana namun sarat makna ini, kehadiran TNI di tanah Papua benar-benar dirasakan sebagai bentuk kasih dan pengabdian tulus untuk seluruh rakyat Indonesia di pelosok negeri.
