Jurnalis Agung
PUNCAK - Wujud kepedulian terhadap masa depan generasi muda Papua terus diperlihatkan oleh prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau. Melalui program pendidikan bertajuk “Papua Melek”, personel Pos Ambobera mengajarkan kemampuan dasar bahasa Indonesia, membaca, dan menulis bagi anak-anak di Kampung Ambobera, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan yang dipimpin Sertu Jacob ini disambut penuh antusias oleh puluhan anak-anak yang datang ke halaman Pos Ambobera. Dengan metode pembelajaran interaktif disertai permainan dan lagu-lagu edukatif, para prajurit membuat suasana belajar terasa menyenangkan dan tidak membosankan.
Danpos Ambobera, Letda Inf Ronal Lumban Gaol, mengatakan bahwa program Papua Melek merupakan upaya nyata Satgas dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil.
“Pendidikan adalah pondasi kemajuan bangsa. Melalui kegiatan ini, kami ingin membekali anak-anak dengan kemampuan dasar baca tulis dan berbahasa Indonesia yang baik, agar mereka punya peluang lebih besar untuk berkembang di masa depan, ” ungkap Letda Ronal dengan penuh semangat.
Ia menambahkan, kegiatan ini bukan hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga menanamkan rasa percaya diri dan cinta tanah air kepada anak-anak Papua. “Mereka adalah penerus bangsa. Kami ingin mereka tumbuh cerdas, berani bermimpi, dan bangga menjadi bagian dari Indonesia, ” tambahnya.
Sementara itu, Mama Noel, salah satu orang tua yang hadir, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan Satgas kepada pendidikan anak-anak di kampung mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI. Selama ini anak-anak jarang belajar karena tidak ada guru tetap. Sekarang mereka semangat belajar, bisa mengenal huruf dan angka. Ini sangat membantu, ” ujarnya haru.
Program IPapua Melek menjadi bukti bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga turut mencerdaskan kehidupan bangsa di pelosok negeri. Dengan semangat pengabdian dan kasih, prajurit Yonif 732/Banau terus hadir membawa cahaya pengetahuan bagi anak-anak di Tanah Papua.
(Umlkh 27/AG)
Ibrahim 
