YAHUKIMO - Di tengah kerasnya medan tugas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di perbatasan Papua, prajurit Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 1 Marinir membuktikan bahwa panggilan kemanusiaan tak pernah padam. Pada Sabtu (8/11/2025), personel Pos Kotis Satgas mengukir kisah inspiratif dengan menyumbangkan setetes darah demi kehidupan sesama di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo. Aksi mulia ini menjadi wujud nyata kepedulian mendalam terhadap masyarakat pedalaman Papua, sekaligus upaya krusial untuk menambah stok darah di fasilitas kesehatan setempat.
Kegiatan donor darah yang diinisiasi secara sukarela ini mencerminkan tingginya empati dan jiwa pengabdian prajurit Marinir. Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar berkat sinergi erat dengan tim medis RSUD Dekai, seraya mematuhi protokol kesehatan yang ketat demi keamanan bersama.

“Setetes darah yang kami sumbangkan mungkin tampak kecil, tetapi bisa menjadi penyelamat bagi seseorang yang sangat membutuhkan. Inilah bentuk nyata kepedulian kami terhadap kemanusiaan, ” ujar Dansatgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, di sela kegiatan donor darah.
Letkol Siswanto menambahkan, kegiatan ini merupakan refleksi komitmen Satgas untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di wilayah penugasan. Lebih dari sekadar menjaga keamanan, mereka hadir untuk menawarkan aspek sosial dan kemanusiaan.
“Kami tidak ingin hanya dikenal sebagai penjaga batas, tetapi juga sebagai saudara yang hadir membawa harapan dan membantu masyarakat sekitar, ” tegasnya.
Direktur RSUD Dekai, dr. Reni Tabuni, tak dapat menyembunyikan rasa terima kasihnya atas inisiatif gemilang Satgas Yonif 1 Marinir. Ia menyoroti betapa vitalnya bantuan ini bagi pasien, terutama ibu melahirkan dan korban kecelakaan.
“Kami sering kekurangan stok darah, terutama untuk pasien ibu melahirkan dan korban kecelakaan. Bantuan dari Satgas ini sangat berarti dan menyelamatkan banyak nyawa, ” ungkapnya penuh syukur.
Dukungan terhadap aksi sosial ini juga datang dari Panglima Koops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Beliau menegaskan bahwa naluri kemanusiaan semestinya tertanam kuat dalam diri setiap prajurit di medan tugas.
“Satgas Yonif 1 Marinir menunjukkan wajah sejati TNI—profesional, humanis, dan selalu hadir untuk rakyat. Mereka tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga menebarkan kasih dan empati di setiap wilayah penugasan, ” tegas Mayjen Lucky.
Bagi masyarakat Yahukimo, aksi kemanusiaan ini bukan hanya sekadar donor darah, melainkan sebuah simbol penguatan ikatan antara TNI dan rakyat di Tanah Papua. Di tengah tantangan tugas perbatasan, prajurit Marinir telah membuktikan bahwa semangat ksatria tak hanya teruji di medan laga, tetapi juga terpancar dalam setiap tindakan sederhana yang berpotensi menyelamatkan kehidupan. (jurnalis.id)
