LANNY JAYA - Di tengah sejuknya angin pegunungan Kuyawage, semangat kebersamaan kembali menyala di Tanah Papua. Prajurit Satgas Yonif 408/Sbh Pos Kotis Kuyawage bersama masyarakat Kampung Luarem, Distrik Kuyawage, bahu membahu membangun lapangan voli simbol sederhana dari harapan, persaudaraan, dan semangat baru.
Kegiatan Karya Bhakti yang berlangsung pada Sabtu (1/11/2025) itu menjadi bukti nyata bahwa di balik tugas menjaga kedaulatan negara, prajurit TNI juga hadir untuk menghidupkan semangat rakyat. Dengan peralatan seadanya, tangan-tangan prajurit dan warga bekerja dalam harmoni, menata tanah, memasang tiang, hingga akhirnya sebuah lapangan voli berdiri megah di tengah kampung.
“Kegiatan ini bukan sekadar pembangunan fasilitas, tetapi bentuk kedekatan dan kepedulian kami kepada masyarakat. Selama ini, warga Luarem belum memiliki lapangan voli yang memadai untuk kegiatan olahraga, ” tutur Kapten Inf Soleh Arifin, Danpos Kuyawage, dengan raut wajah penuh bangga.
Tak berhenti sampai di situ, Satgas Yonif 408/Sbh juga memberikan bantuan peralatan olahraga berupa net dan bola voli baru. Kehadiran lapangan itu langsung disambut antusias para pemuda, yang selama ini merindukan tempat untuk berolahraga sekaligus mempererat persaudaraan antarwarga.
“Bola voli adalah olahraga favorit anak-anak muda di sini. Dengan adanya lapangan baru, kami berharap semangat mereka untuk berolahraga semakin tumbuh, sekaligus menjadi wadah memperkuat persatuan dan kesehatan, ” tambah Kapten Soleh.
Suasana bahagia pun menyelimuti warga. Tawa riang dan tepuk tangan pecah saat bola pertama dilambungkan simbol dimulainya babak baru kebersamaan antara TNI dan masyarakat.
Nikindis Tabuni (26), salah satu tokoh pemuda Kampung Luarem, tak dapat menyembunyikan rasa harunya. Dengan mata berbinar, ia menuturkan dalam bahasa daerahnya:
“Kaonak... kini kita punya lapangan voli! Wa… wa… waa…” serunya penuh semangat, disambut tawa bahagia para warga yang menyaksikan. “Terima kasih untuk bapak-bapak TNI. Ini bukan hanya lapangan, tapi hadiah besar bagi kami.”
Bagi masyarakat Luarem, lapangan voli ini bukan sekadar tempat bermain, melainkan simbol kehadiran TNI yang menyatu dengan rakyat. Dari kerja sama yang sederhana, tumbuhlah ikatan emosional yang kuat, menegaskan bahwa TNI bukan hanya penjaga perbatasan, tetapi juga sahabat pembangunan di Tanah Papua.
Menanggapi kegiatan tersebut, Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif prajuritnya di lapangan.
“Apa yang dilakukan Satgas Yonif 408/Sbh ini mencerminkan jati diri TNI sebagai kekuatan rakyat. Kami hadir bukan hanya untuk menjaga, tapi juga untuk membangun dan menumbuhkan harapan, ” tegas Mayjen Lucky Avianto.
Ia menambahkan bahwa setiap bentuk pembangunan, sekecil apapun, memiliki makna strategis dalam mempercepat kesejahteraan masyarakat Papua.
“Lapangan voli ini memang sederhana, tetapi maknanya besar. Ini adalah simbol kemanunggalan antara TNI dan rakyat fondasi utama untuk menciptakan stabilitas dan kedamaian di Bumi Cenderawasih, ” pungkasnya.
Kini, setiap kali bola melambung di udara Luarem, gema tawa warga dan prajurit berpadu menjadi irama persaudaraan yang indah. Di balik kerja keras dan peluh para prajurit, lahirlah sebuah ruang baru bagi kebahagiaan dan harapan.
Di pedalaman Lanny Jaya, lapangan voli ini bukan sekadar lapangan ia adalah jejak cinta TNI untuk Papua, tempat di mana senyum rakyat merekah dan semangat kebersamaan terus tumbuh tanpa batas.
(Lettu Inf Sus/AG)
