Jurnalis Agung
PUNCAK - Di tengah hamparan pegunungan Puncak yang dingin, semangat kebersamaan justru membuncah. Perayaan HUT ke-80 Korps Brimob Polri menjadi jembatan penghubung antara TNI dan Polri, mengukuhkan sinergi yang tak tergoyahkan dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah yang penuh tantangan ini. Satgas Yonif 700/Wyc, melalui Pos Titik Kuat Kosatgas, tak ketinggalan merayakan momen penting ini dengan melakukan kunjungan hangat ke Apkam Satgas Damai Cartenz di Kampung Kimak, Distrik Ilaga, pada Jumat (14/11/2024).
Dipimpin langsung oleh Dansatgas Yonif 700/Wyc, Letkol Inf Heraldo Tabasonda, rombongan disambut dengan penuh sukacita oleh Danki Satgas Damai Cartenz, Iptu Rafli, beserta seluruh jajaran. Sejak tatap pertama, aura kekeluargaan begitu kental terasa, mengingatkan bahwa di balik seragam dan tugas berat, solidaritas antaraparat adalah kunci utama keberhasilan.
”HUT Brimob yang ke-80 menjadi pengingat bahwa kita tidak bisa bekerja sendiri. TNI dan Polri harus berdiri berdampingan. Sinergitas ini bukan hanya simbol, tapi fondasi keberhasilan menjaga keamanan di Puncak, ” ujar Letkol Inf Heraldo. Ia menekankan bahwa koordinasi yang erat sangat vital mengingat dinamika keamanan di Ilaga dan sekitarnya yang cenderung fluktuatif. Kunjungan ini, baginya, bukan sekadar seremonial, melainkan wujud penghargaan dan penegasan komitmen saling mendukung.
Iptu Rafli, Danki Satgas Damai Cartenz, tak bisa menyembunyikan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan. Kunjungan ini memberinya dan anggotanya suntikan moral yang tak ternilai. “Kunjungan ini memberi energi positif bagi kami. Di tempat penugasan seperti Ilaga, kebersamaan TNI–Polri bukan hanya slogan, tapi kebutuhan. Kami sangat menghargai perhatian dari Satgas Yonif 700/Wyc, apalagi bertepatan dengan HUT Brimob, ” ungkapnya dengan tulus.
Tak hanya dari kalangan aparat, kehangatan sinergi TNI-Polri ini juga mendapat apresiasi mendalam dari masyarakat. Lukas Murib, seorang tokoh adat Ilaga, menilai hubungan harmonis kedua institusi ini menjadi pilar penting bagi rasa aman warga. “Kalau TNI dan Polri kompak seperti ini, masyarakat ikut tenang. Kami di kampung melihat sendiri bagaimana keduanya bekerja sama menjaga keamanan. Anjangsana seperti ini membuat warga makin percaya bahwa mereka benar-benar hadir untuk kami, ” tuturnya penuh harap. Ia berharap kekompakan ini terus terjalin, demi kelancaran pembangunan dan aktivitas warga.
Pertemuan yang akrab itu diwarnai dengan berbagai cerita suka duka dalam menjalankan tugas, serta harapan agar sinergi di lapangan semakin menguat. Di tengah dinginnya udara pegunungan Puncak, kehangatan kebersamaan ini menjadi bukti nyata bahwa stabilitas keamanan tak hanya tercipta melalui operasi militer, namun juga melalui jalinan kemanusiaan yang tulus.
(PERS)
Updates. 
