Honai Kebersamaan: TNI Bangun Harapan di Jantung Puncak Papua

    Honai Kebersamaan: TNI Bangun Harapan di Jantung Puncak Papua

    PUNCAK - Di tengah rimba pegunungan Puncak, Papua, yang seringkali menyajikan tantangan alam tak terduga, prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (Wyc) dari Pos Titik Kuat Bendungan justru menorehkan kisah haru tentang kemanusiaan. Mereka tak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, namun menjelma menjadi tangan-tangan yang membangun harapan bagi masyarakat Kampung Nipuralome, Distrik Omukia. Sebuah honai, rumah tradisional yang sarat makna bagi masyarakat adat Papua, kini berdiri kokoh berkat uluran tangan para prajurit untuk Bapak Tirenius Murib dan keluarganya.

    Dipimpin langsung oleh Serda Hamdan, kegiatan bakti sosial ini bergerak lebih dari sekadar tugas. Kayu diangkut, rangka disusun, hingga atap terpasang, semua dilakukan dengan semangat gotong royong yang tulus. Para prajurit merasakan langsung denyut kehidupan masyarakat yang mereka lindungi.

    “Kami ingin memastikan kehadiran kami memberikan manfaat nyata. Tidak sekadar menjaga keamanan, tapi juga ikut membangun dan membantu masyarakat. Honai ini bukan hanya bangunan, tetapi wujud kebersamaan dan harapan, ” ujar Serda Hamdan, Jumat (14/11/2025), sembari matanya menatap honai yang hampir rampung.

    Di sisi lain, pemilik honai, Bapak Tirenius Murib, tak mampu menyembunyikan kebahagiaan yang membuncah di dadanya. Ia merasa kehadiran TNI bagai saudara kandung yang datang tanpa diminta, membawa solusi dan kehangatan di tengah keterbatasan.

    “Tentara di sini sudah seperti saudara bagi kami. Mereka membantu tanpa diminta. Saya sangat terharu karena keluarga saya bisa punya honai yang layak dan kuat. Kehadiran TNI membuat kami merasa diperhatikan, ” ungkap Tirenius, suaranya bergetar menahan haru yang mendalam.

    Senada dengan hal tersebut, Yansen Murib, tokoh pemuda setempat, menegaskan bahwa kegiatan sosial seperti ini semakin mempererat tali silaturahmi antara masyarakat dan TNI. Ia melihat kepedulian nyata yang melampaui tugas pokok.

    “Honai adalah bagian dari hidup orang Papua. Ketika TNI ikut membangun, itu menunjukkan bahwa mereka benar-benar peduli. Ini membuat kepercayaan kami kepada aparat semakin besar, ” ujarnya, optimis.

    Komitmen Satgas Yonif 700/Wyc untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah penugasan ditegaskan oleh Danpos Titik Kuat Bendungan, Lettu Inf Risal. Baginya, membangun hubungan harmonis adalah kunci utama keberhasilan tugas.

    “Kami tidak hanya menjaga wilayah ini, tetapi juga membangun hubungan harmonis dengan masyarakat. Setiap langkah kami selalu mengutamakan kepentingan rakyat. Selama kami bertugas, masyarakat Papua akan selalu menjadi prioritas utama, ” tegasnya, penuh keyakinan.

    Honai yang kini berdiri di Kampung Nipuralome lebih dari sekadar tempat tinggal. Ia adalah monumen bisu tentang persatuan, bukti nyata bahwa TNI dan rakyat Papua bahu-membahu menghadapi segala rintangan di tanah pegunungan yang indah namun menantang. Satgas Yonif 700/Wyc telah membuktikan, mereka adalah sahabat dan saudara sejati bagi masyarakat di pedalaman Papua.

    (PERS)

    tniuntukrakyat satgas700wyc papuadamai honaikebersamaan tnimanunggalrakyat puncakpapua
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Prajurit TNI Bawa Tas Medis, Layanan Kesehatan...

    Artikel Berikutnya

    Satgas Yonif 500/Sikatan Galang Semangat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jelang Natal 2025, TNI–Jemaat GKII Antiokhia Yokatapa Satukan Doa, Kokohkan Damai di Intan Jaya
    ROSITA di Intan Jaya: TNI Borong Hasil Tani Mama Papua, Nyalakan Mesin Ekonomi di Pegunungan
    Di Bawah Cahaya Iman Tumbupur, Satgas 408/Sbh Rajut Damai lewat Ibadah dan Layanan Kesehatan
    Semangat Merah Putih Berkibar di Honai Jelang Natal Papua
    Doa Bersama di Goa Balim: Loreng dan Iman Tanda Damai Pedalaman Papua

    Ikuti Kami