PUNCAK - Di tengah lanskap pegunungan Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, pagi itu tidak hanya dihiasi kesejukan alam, tetapi juga lantunan doa dan pujian yang menyentuh hati dari Gereja GKI Bukit Sion. Sabtu (8/11/2025) menjadi saksi bisu kehangatan yang terjalin, tatkala prajurit Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya turut membaur khusyuk bersama jemaat dalam ibadah mingguan.
Kehadiran para anggota TNI di tengah-tengah warga bukan sekadar penanda kehadiran aparat keamanan, melainkan sebuah manifestasi nyata dari semangat persaudaraan dan toleransi yang mengakar di Tanah Papua. Dengan balutan pakaian sederhana dan gestur ramah, mereka menyatu dalam suasana spiritual, tanpa sekat antara penjaga dan yang dijaga.
Komandan Pos Sinak, Kapten Inf Redha, menjelaskan bahwa kegiatan ibadah bersama ini merupakan inti dari pendekatan humanis yang dijalankan oleh Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya. Ia menuturkan, “Kami datang bukan hanya untuk menjaga wilayah, tapi juga untuk berbagi kasih dan memperkuat iman bersama masyarakat. Kami ingin menjadi bagian dari keluarga besar Papua, hidup berdampingan dalam damai dan kasih Tuhan, ” ungkapnya dengan ketulusan yang terpancar.
Lebih lanjut, Kapten Redha menekankan bagaimana kegiatan semacam ini menjadi jembatan efektif dalam membangun kepercayaan dan keharmonisan antara TNI dan masyarakat. “Kedekatan emosional ini jauh lebih berharga dari sekadar patroli keamanan. Dengan beribadah bersama, kami belajar saling memahami dan menghargai perbedaan, ” tambahnya.
Pendeta Markus Wanimbo, gembala jemaat GKI Bukit Sion, turut merasakan kehangatan tersebut dan menyambut baik keterlibatan TNI dalam kegiatan keagamaan. “Kami bersyukur dan bangga karena prajurit Ksatria Jaya mau datang beribadah bersama. Ini bukti nyata bahwa TNI hadir bukan hanya dengan senjata, tapi dengan hati. Kami merasa aman dan diperhatikan, ” ujar Pendeta Markus usai ibadah.
Selama ibadah berlangsung, harmoni nyanyian rohani memenuhi ruang gereja yang sederhana. Jemaat dan para prajurit berdiri berdampingan, mengucap doa bersama agar Tanah Papua senantiasa berada dalam lindungan Tuhan dan terhindar dari segala bentuk kekerasan.
Harapan serupa juga diungkapkan oleh warga Sinak, yang mendambakan kegiatan seperti ini dapat terlaksana secara rutin. Bagi mereka, momen kebersamaan ini tidak hanya mempererat ikatan spiritual, tetapi juga mengukuhkan rasa persaudaraan dan kepercayaan terhadap TNI. “Bapak-bapak TNI sudah seperti keluarga bagi kami. Mereka datang dengan damai, bukan dengan rasa takut, ” tutur Mama Weni, salah satu jemaat yang hadir.
Ibadah bersama di Gereja Bukit Sion ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah berbagai tantangan, kedamaian dan kasih dapat senantiasa tumbuh melalui kebersamaan dan kekuatan iman. Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya terus menunjukkan bahwa kehadiran mereka di Papua lebih dari sekadar menjaga batas wilayah, melainkan turut menjaga keutuhan hati dan harapan seluruh rakyatnya. (jurnalis.id)

Updates.