Satgas Yonif 732/Banau: Layanan Kesehatan 'Pastoor' Jemput Bola di Ambobera

    Satgas Yonif 732/Banau: Layanan Kesehatan 'Pastoor' Jemput Bola di Ambobera

    PUNCAK - Di tengah bentangan alam Ambobera, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yang masih menyimpan tantangan akses kesehatan, hadir sebuah inisiatif hangat dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau. Program inovatif bertajuk “Pastoor” (Pelayanan Kesehatan Door To Door) ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan jemput bola penuh kasih untuk menjangkau warga di pelosok.

    Selasa (18/11/2025) menjadi saksi bisu semangat prajurit Pos Ambobera yang dipimpin Serda Julius. Mereka tak menunggu, namun justru mendatangi satu per satu kediaman warga. Tujuannya mulia: membawa pengobatan gratis bagi berbagai keluhan umum yang kerap menghantui, mulai dari gigitan nyamuk malaria, infeksi kulit yang mengganggu, hingga luka bernanah yang dialami anak-anak. Ini adalah wujud nyata kehadiran TNI yang meresapi kebutuhan paling vital masyarakat.

    Letda Inf Ronal Lumban Gaol, Komandan Pos Ambobera, mengungkapkan alasan di balik program menyentuh hati ini.

    “Kesehatan adalah hal yang fundamental. Melihat langsung kondisi warga, di mana layanan kesehatan sangat terbatas, kami tergerak mendatangi rumah-rumah mereka. Program ‘Pastoor’ ini adalah ikhtiar kecil kami untuk meringankan beban saudara-saudara di Ambobera, ” ujar Letda Inf Ronal Lumban Gaol, penuh keprihatinan namun juga optimisme.

    Ia menegaskan bahwa sentuhan kemanusiaan ini akan terus bergulir, menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan untuk memastikan setiap warga perbatasan mendapatkan pendampingan kesehatan yang layak.

    Bukan sekadar program di atas kertas, kehadiran tim kesehatan ini disambut haru oleh masyarakat. Bapak Deni, salah seorang warga, tak kuasa menahan kebahagiaan saat putranya yang tengah berjuang melawan luka bernanah dan alergi kulit akhirnya mendapat perawatan.

    “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak-Bapak TNI dari Pos Ambobera. Anak kami sudah beberapa hari sakit, kami bingung harus bagaimana. Puji Tuhan, pagi ini TNI datang kasih obat dan salep, ” tuturnya dengan suara bergetar, sebuah ungkapan tulus dari hati yang lega.

    Program “Pastoor” lebih dari sekadar pelayanan medis; ia adalah jembatan harapan dan bukti nyata kepedulian Satgas Pamtas Yonif 732/Banau. Di luar tugas menjaga keamanan perbatasan, para prajurit ini menjelma menjadi sahabat sejati, hadir membawa kebaikan di setiap pintu rumah warga Ambobera. Komitmen mereka jelas: membangun kualitas hidup warga perbatasan, satu langkah, satu rumah, pada satu waktu.

    (jurnalis)

    yonif732banau satgaspamtas pastoorambobera papuatengah tniuntukrakyat baktikesehatan
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Marinir TNI Jalin Kedekatan dengan Warga...

    Artikel Berikutnya

    Satgas Yonif 732/Banau Borong Hasil Tani...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jelang Natal 2025, TNI–Jemaat GKII Antiokhia Yokatapa Satukan Doa, Kokohkan Damai di Intan Jaya
    ROSITA di Intan Jaya: TNI Borong Hasil Tani Mama Papua, Nyalakan Mesin Ekonomi di Pegunungan
    Di Bawah Cahaya Iman Tumbupur, Satgas 408/Sbh Rajut Damai lewat Ibadah dan Layanan Kesehatan
    Semangat Merah Putih Berkibar di Honai Jelang Natal Papua
    Doa Bersama di Goa Balim: Loreng dan Iman Tanda Damai Pedalaman Papua

    Ikuti Kami