OPM Kodap IV Sorong Raya Minta Bantuan Uang lewat Video, Masyarakat Sorong Kecam Aksi Keputusasaan

    OPM Kodap IV Sorong Raya Minta Bantuan Uang lewat Video, Masyarakat Sorong Kecam Aksi Keputusasaan

    Sorong, Papua Barat - Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi memprihatinkan yang dialami oleh kelompok OPM Kodap IV Sorong Raya. Dalam video berdurasi dua menit tersebut, terlihat beberapa anggota kelompok bersenjata meminta bantuan uang kepada masyarakat setempat dengan alasan kehabisan bahan makanan (Bamak). Permintaan tersebut menuai beragam kecaman dari masyarakat yang menilai bahwa kelompok tersebut kini berada dalam kondisi terdesak dan kehilangan arah perjuangan.

    Dalam video tersebut, salah satu anggota OPM Kodap IV dengan wajah serius menyampaikan pesan kepada masyarakat, memohon bantuan berupa uang dan logistik untuk menyokong kelangsungan hidup mereka. Kelompok tersebut mengaku terjebak dalam kesulitan setelah banyak anggotanya yang meninggalkan hutan dan kembali ke kampung halaman akibat kelaparan dan ketidakjelasan arah perjuangan.

    Menurut Yulianus Kambu, seorang tokoh masyarakat Sorong, kondisi ini menggambarkan krisis internal yang sedang melanda kelompok OPM.

    “Kalau mereka benar memperjuangkan sesuatu yang baik, tidak mungkin sampai meminta uang kepada masyarakat. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak lagi punya pegangan dan kehilangan kepercayaan dari anggotanya sendiri, ” ujar Yulianus.

    Yulianus juga menegaskan bahwa masyarakat Papua kini semakin cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh narasi perjuangan yang coba dipropagandakan oleh kelompok bersenjata tersebut.

    “Yang mereka lakukan bukan lagi perjuangan, tapi pemaksaan dan pemerasan dengan cara halus. Masyarakat sudah tahu bahwa OPM hanya menyusahkan rakyat Papua sendiri, ” tambahnya.

    Pendeta Markus Warikar, tokoh gereja setempat, juga menyampaikan keprihatinannya terhadap aksi tersebut. Ia menilai bahwa permintaan uang lewat video tersebut menunjukkan bahwa kelompok OPM telah kehilangan arah dan moral perjuangannya.

    “Kalau benar mereka berjuang untuk rakyat Papua, seharusnya mereka tidak meminta uang dari rakyat yang sedang berusaha hidup tenang. Ini sangat memalukan dan mencederai martabat orang Papua, ” tegas Pendeta Markus.

    Aksi meminta bantuan yang dilakukan oleh kelompok OPM Kodap IV ini menjadi bukti nyata bahwa mereka semakin terdesak dan tidak lagi mampu mempertahankan klaim perjuangan mereka. Masyarakat Sorong berharap peristiwa ini dapat menjadi pelajaran berharga bahwa jalan kekerasan dan pemaksaan tidak akan membawa kesejahteraan. Mereka percaya bahwa perjuangan sejati adalah dengan membangun Papua melalui kerja nyata, bukan melalui senjata dan permintaan yang memalukan.

    (APK/ Redaksi (JIS) 

    sorong papuabarat opm keputusasaan krisisinternal perjuangansejati stopkekerasan papuadama
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    OPM Nyatakan Tidak Bertanggung Jawab atas...

    Artikel Berikutnya

    Aksi Brutal OPM Kodap XVI Yahukimo Tewaskan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    AHY Tegaskan KAI Wajib Sehat Demi Kelancaran Utang KCIC
    Kondisi Kesehatan Jadi Alasan, Anak Riza Chalid Dipindah ke Rutan Salemba
    Dua Wanita Terancam Hukuman Mati Bawa 8,26 Kg Sabu dan 10 Ribu Ekstasi
    OPM Sebabkan Pengungsian Massal di Kampung Moyeba, Warga Mencari Perlindungan di Hutan
    Perpecahan di OPM: Empat Kodap Wilayah Mepago Tolak Ajakan Pimpinan untuk Melawan Aparat Keamanan
    TNI Jadi Penyelamat Dahaga di Ilaga: Satgas Yonif 700/WYC Salurkan Air Bersih, Sentuh Hati Warga Papua
    Dari Tanah Menjadi Harapan: Satgas Yonif 700/WYC Gaungkan Kemandirian Pangan Bersama Warga Puncak Papua Lewat Kebun Keladi
    Wujud Kepedulian TNI, Satgas TMMD Serahkan Bola dan Gawang untuk Pemuda Kampung Algonik
    Dari Senjata ke Cangkul: Satgas Yonif 700/WYC Bangun Harapan Papua Lewat Kebun Keladi di Puncak
    Pekerjaan Sasaran Fisik Satgas TMMD ke-126 Kodim 1702/Jayawijaya Berupa Rumah Sehat Telah Mencapai Progres 48%
    TNI Jadi Penyelamat Dahaga di Ilaga: Satgas Yonif 700/WYC Salurkan Air Bersih, Sentuh Hati Warga Papua
    Dari Tanah Menjadi Harapan: Satgas Yonif 700/WYC Gaungkan Kemandirian Pangan Bersama Warga Puncak Papua Lewat Kebun Keladi
    Wujud Kepedulian TNI, Satgas TMMD Serahkan Bola dan Gawang untuk Pemuda Kampung Algonik
    Dari Senjata ke Cangkul: Satgas Yonif 700/WYC Bangun Harapan Papua Lewat Kebun Keladi di Puncak
    Pekerjaan Sasaran Fisik Satgas TMMD ke-126 Kodim 1702/Jayawijaya Berupa Rumah Sehat Telah Mencapai Progres 48%
    Bersatu Dengan Alam, Kodim 1701/Jayapura Turut Sukseskan Karya Bakti Pembersihan Lingkungan Pasar Youtefa
    Perpecahan di OPM: Empat Kodap Wilayah Mepago Tolak Ajakan Pimpinan untuk Melawan Aparat Keamanan
    OPM Serang Warga Sipil di Dogiyai: Dua Korban Tembak, Masyarakat Tuntut Keamanan dan Perdamaian
    Tragedi Mengguncang Papua: Melany Wamea, Pengajar Asli Papua Dibunuh OPM di Yahukimo
    Banau Berbagi Jumat: Satgas Yonif 732/Banau Bagikan Makanan untuk Anak-Anak Papua di Kampung Mamere

    Ikuti Kami