INTAN JAYA - Di tengah keheningan pedalaman Intan Jaya, Papua Tengah, sebuah tawa riang pecah di Kampung Bilai. Kehadiran prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti (JS) Pos TK Bilai pada Senin (10/11/2025) membawa semburat kebahagiaan yang tak ternilai. Mereka tak datang dengan senjata, melainkan dengan senyum dan sebungkus gula-gula yang mampu menerangi wajah polos anak-anak setempat.
Momen sederhana bertajuk “Jaya Sakti Berbagi Ceria” ini seketika mengubah suasana. Begitu mata mungil mereka menangkap sosok berseragam loreng yang membawa permen, anak-anak Bilai sontak berlarian penuh semangat.

“Yay... permen! Terima kasih, Om-om TNI!” seru mereka riuh, suara tawa dan sorak-sorai mereka menjadi melodi terindah di lembah itu.
Ini bukan sekadar pembagian hadiah, melainkan bukti nyata betapa hangatnya jalinan antara TNI dan masyarakat di garis depan. Di sela tugas menjaga kedaulatan negeri, para abdi negara dari Yonif 113/Jaya Sakti menunjukkan kepedulian mendalam terhadap generasi penerus bangsa di pelosok terpencil.
“Kami ingin menanamkan rasa bahagia dan percaya diri kepada anak-anak Papua. Mereka adalah masa depan bangsa, dan kami ingin mereka tumbuh dengan senyum, bukan ketakutan, ” ujar Komandan TK Bilai Satgas Yonif 113/JS, Kapten Inf Rustamiadi.
Kapten Rustamiadi menekankan bahwa pendekatan humanis adalah pilar utama misi mereka. “TNI hadir bukan hanya menjaga perbatasan, tetapi juga merangkul hati masyarakat. Melalui hal-hal kecil seperti ini, kami ingin menunjukkan kasih sayang dan kehadiran yang membawa kedamaian, ” tambahnya.
Senada dengan itu, Kepala Kampung Bilai, Marthen Kobogau (35), tak kuasa menahan haru. “Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah datang dan membuat anak-anak kami tertawa. Hal sederhana seperti ini sangat berarti bagi kami di kampung, ” ungkapnya dengan mata berbinar.
Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut, mengingat minimnya hiburan yang bisa dirasakan anak-anak di Bilai. “Kami berharap Satgas tetap ada di tengah-tengah masyarakat, bukan hanya menjaga kami, tapi juga membangun semangat anak-anak kami untuk bermimpi dan berani, ” harapnya.
Tawa riang anak-anak Bilai sore itu menjadi gambaran nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Di balik tugas berat menjaga perbatasan, tersembunyi hati tulus yang siap berbagi kasih dan menciptakan kebahagiaan.
