Keerom – Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional terus digelorakan oleh berbagai satuan TNI dan instansi pemerintah di Papua. Salah satu langkah konkret diwujudkan melalui kegiatan Penanaman Padi Perdana yang dilaksanakan oleh Yonif TP 815/WGT pada Senin, 17 November, bertempat di Mako Yonif TP 815/WGT, Jl. Poros Swakarsa Arso IV, Kampung Asyaman, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Danyonif TP 815/WGT, Letkol Inf Syafiuddien Hasan, S.Sos., M.IP., dan dihadiri Danramil 1701-04/Arso Mayor Inf Basir Ando, serta 50 peserta dari berbagai instansi terkait.
Turut hadir Perwakilan BRNP Provinsi Papua Dr. Ir. Martina Sri Lestari, Plt. Kadis DPMK Kabupaten Keerom Marthen Asmuruf, S.Pt., Kasat Binmas Polres Keerom Iptu Budi Wibowo, Wadanramil 1701-04/Arso Kapten Inf Jumain, jajaran anggota Yonif TP 815/WGT, serta Ibu-Ibu Persit.
Dalam arahannya, Letkol Inf Syafiuddien Hasan menyampaikan rasa syukur atas kehadiran seluruh peserta. Ia menjelaskan bahwa satuan yang dipimpinnya, yang sebelumnya merupakan Kipan A Yonif 756/WMS, kini terus mendorong kontribusi nyata dalam memperkuat program ketahanan pangan nasional.
“Kami memiliki beberapa kompi yang berfokus pada pengembangan pertanian dan peternakan. Hari ini kita mulai penanaman padi perdana di lahan seluas dua hektare di lingkungan asrama. Ini menjadi langkah awal untuk memberikan contoh dan motivasi bagi masyarakat sekitar, ” ujarnya.
Plt. Kadis Pertanian Kabupaten Keerom menyampaikan apresiasi atas inisiatif Yonif TP 815/WGT. Menurutnya, program ketahanan pangan merupakan instruksi langsung Presiden RI, sehingga seluruh instansi perlu memperkuat sinergi.
“Keerom memiliki potensi besar sebagai sentra pangan di wilayah perbatasan. Sinergi TNI dan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memaksimalkan potensi tersebut, ” tegasnya.
Dukungan juga disampaikan Perwakilan BRNP Provinsi Papua. Ia menegaskan bahwa Kabupaten Keerom merupakan salah satu wilayah dengan potensi terbesar sebagai lumbung pangan di Papua.
“Kami mendorong agar Kabupaten Keerom dapat memperoleh tambahan bantuan alat dan sarana pertanian dari Kementerian Pertanian RI. Kehadiran TNI melalui kegiatan pengolahan lahan dan pemberdayaan pertanian sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan produktivitas, ” jelasnya.
Danramil 1701-04/Arso, Mayor Inf Basir Ando, turut memberikan apresiasi dan menegaskan bahwa Kodim 1701/Jayapura melalui Koramil Arso siap mendukung seluruh kegiatan pemberdayaan pertanian di wilayah.
“Kami sangat mendukung langkah Yonif TP 815/WGT dalam mengembangkan sektor pertanian. Kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi bentuk komitmen nyata TNI dalam membantu pemerintah mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Keerom, ” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Keerom memiliki potensi lahan yang luas dan perlu dimanfaatkan secara optimal melalui kolaborasi lintas sektor.
“Dengan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, instansi teknis, dan masyarakat, kita dapat meningkatkan produksi pangan sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakat, ” tambahnya.
Penanaman Perdana Jadi Momentum Penguatan Pangan Daerah
Kegiatan ditutup dengan prosesi penanaman padi perdana yang diikuti jajaran Forkopimda, tamu undangan, dan seluruh peserta. Momentum ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Keerom sekaligus meningkatkan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. “Semoga kegiatan hari ini membawa manfaat luas bagi masyarakat Keerom, ” tutup Danramil. (Redaksi Papua)
