INTAN JAYA - Senyum tulus dan kehangatan menyelimuti Kampung Bilai di pedalaman Intan Jaya, Papua Tengah, pada Sabtu, (8/11/2025). Di tengah keterbatasan hidup yang kerap melanda, kehadiran Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti dari Pos TK Bilai memberikan secercah harapan sekaligus meringankan beban warga melalui aksi sosial pembagian sembako.
Delapan paket bahan makanan pokok diserahkan langsung oleh para prajurit kepada masyarakat, disusul sapaan ramah yang tulus. Kegiatan ini lebih dari sekadar penyaluran bantuan, melainkan bukti nyata kepedulian dan kedekatan TNI dengan rakyat yang mereka lindungi.

“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai saudara yang peduli dengan kesulitan masyarakat, ” ujar Kapten Inf Rustamiadi, Komandan TK Bilai, pada Sabtu (8/11/2025).
“Semoga bantuan sederhana ini dapat meringankan beban dan menambah semangat warga dalam menjalani kehidupan sehari-hari, ” tambahnya.
Sambutan haru mengalir dari warga. Mereka mengungkapkan rasa syukur mendalam atas perhatian berkelanjutan yang diberikan Satgas Jaya Sakti sejak bertugas di wilayah tersebut. Bapak Tom Tipagau, tokoh masyarakat Kampung Bilai yang berusia 55 tahun, tak kuasa menahan kebahagiaan.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Kehadiran Satgas banyak membantu, bukan hanya dalam keamanan, tapi juga kesehatan dan ekonomi, ” ujarnya.
“Bantuan sembako ini sangat berarti, apalagi bagi keluarga kecil dan para ibu di kampung kami, ” imbuhnya dengan mata berkaca-kaca.
Keceriaan terpancar jelas dari wajah para penerima bantuan. Beberapa ibu bahkan meneteskan air mata bahagia, merasakan sentuhan kepedulian di tengah sulitnya akses dan kelangkaan kebutuhan pokok di pedalaman Papua Tengah.
“Satgas Jaya Sakti bukan hanya datang membawa senjata, tapi juga membawa kasih dan harapan, ” ujar Elias Wonda, tokoh pemuda setempat. “Warga merasa lebih dekat dengan TNI karena mereka benar-benar hadir untuk rakyat.”
Kapten Rustamiadi menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan hasil swadaya murni para prajurit. “Kami sisihkan sedikit dari apa yang kami punya untuk masyarakat. Karena di sinilah kami belajar arti pengabdian yang sesungguhnya bersama rakyat, ” tutupnya dengan bangga. (jurnalis.id)
