PUNCAK - Di tengah keagungan pegunungan dan lebatnya hutan Papua, prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 613/Raja Alam kembali mengukir jejak kemanusiaan di Tanah Papua. Pada Minggu, (9/11/2025), langkah-langkah mereka menjejakkan harapan di Distrik Undu, Kabupaten Puncak, sebuah kawasan pedalaman yang jauh dari hiruk pikuk kota.
Lebih dari sekadar membawa berton-ton sembako, para prajurit Raja Alam mengalirkan asa dan ketulusan yang tulus. Raut wajah bahagia dan haru terpancar jelas dari masyarakat Undu saat menerima bantuan tersebut. Bagi para ksatria penjaga perbatasan ini, misi kemanusiaan ini adalah panggilan jiwa, bukan sekadar tugas negara.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada bapak-bapak TNI. Kehadiran mereka bukan hanya membawa bantuan, tapi juga semangat bagi masyarakat Undu, ” ujar Bapak Eleky Gire, Kepala Distrik Undu, dengan mata berkaca-kaca. Ia menambahkan, “Selama ini kami merasa jauh dari perhatian, dan hari ini kami benar-benar merasa diperhatikan.”
Sebelum menyerahkan bantuan, momen hangat tercipta saat para prajurit duduk bersama warga. Percakapan mengalir dari hati ke hati, mendengarkan segala keluh kesah, memahami beratnya kehidupan di daerah terpencil, serta menangkap impian warga akan masa depan yang lebih cerah. Interaksi ini menjadi jembatan kokoh yang mempererat kepercayaan dan persaudaraan antara TNI dan masyarakat Papua.
Tak hanya logistik, tim kesehatan dari Satgas Yonif 613/Raja Alam juga sigap memberikan layanan medis. Pemeriksaan tekanan darah, penanganan luka ringan, dan edukasi kesehatan dijalani dengan penuh perhatian dan keikhlasan.
“Membantu tidak selalu soal banyaknya yang diberikan, tapi tentang ketulusan dan kebahagiaan yang lahir dari hati yang saling menyapa, ” tutur Letda Inf Ulin Nuha, Komandan Tim Kesehatan Undu. Ia menekankan, “Kami ingin masyarakat tahu, bahwa TNI hadir bukan hanya menjaga, tapi juga merawat dan mendengarkan.”
Kegiatan sosial ini menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Bantuan yang diberikan tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga menyalakan kembali semangat baru bagi masyarakat Undu untuk bangkit dan melaju bersama.
Para prajurit Raja Alam meyakini bahwa menjaga kedaulatan bangsa adalah perjuangan yang terjalin dari hati dan cinta kepada rakyat. Mereka berkomitmen memastikan tak ada satu pun saudara di pelosok Papua yang merasa sendiri dalam perjuangan hidup.
“Bagi kami, melayani rakyat adalah kehormatan tertinggi seorang prajurit. Kami ingin kehadiran TNI membawa kebaikan dan harapan di setiap langkah, ” tegas Sertu Beny, salah satu personel Pos Undu yang turut memimpin kegiatan tersebut.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian yang mendalam, Satgas Yonif 613/Raja Alam terus menyebarkan kebaikan di bumi Cenderawasih. Di tengah segala keterbatasan, mereka berhasil menyalakan cahaya harapan, sebuah bukti nyata pengabdian tulus dari hati untuk negeri. (jurnalis.id)
