Jurnalis Agung
JAYAPURA - Senyum hangat dan tawa riang mewarnai halaman gereja di Distrik Purobalo, Kabupaten Jayapura, pada Sabtu (22/11/2025). Prajurit TNI dari Satgas Yonif 613/Raja Alam dan Satgas Rajawali 2 Yonif 502/UY tak hanya hadir membawa bantuan, namun juga memupuk kebersamaan yang mendalam melalui kegiatan santap kasih bersama warga.
Di tengah keindahan alam Papua yang asri, suasana akrab tercipta. Anak-anak berlarian penuh keceriaan, para ibu menikmati hidangan yang tersaji, sementara para prajurit larut dalam percakapan hangat, seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga besar Purobalo.
Lebih dari sekadar hidangan, acara ini menjadi jembatan emosional yang mempererat tali persaudaraan antara TNI dan masyarakat. Obrolan ringan dan gelak tawa yang mengalir menciptakan atmosfer kekeluargaan yang begitu terasa.
Tak berhenti di situ, kepedulian Satgas TNI meluas melalui pemberian layanan kesehatan gratis bagi seluruh warga. Mulai dari pemeriksaan kesehatan dasar hingga konsultasi medis, semuanya diberikan dengan sentuhan personal yang penuh perhatian. Puncak kegiatan ditutup dengan pembagian paket sembako, wujud dukungan nyata untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
“Kami berharap apa yang kami bawa hari ini dapat memberikan manfaat bagi keluarga di kampung ini. Masyarakat selalu menerima kami dengan senyum, dan itu membuat kami merasa seperti bagian dari keluarga besar Purobalo, ” ujar Dan TK Purobalo Letda Inf Susyawan, penuh kehangatan.
Kepala Distrik Purobalo, Yugime Enumbi, menyampaikan apresiasinya yang mendalam atas kehadiran dan perhatian yang tulus dari Satgas TNI.
“Bantuan yang diberikan—baik santap kasih, pelayanan kesehatan, maupun sembako—sangat membantu masyarakat kami. Saya mengucapkan terima kasih atas ketulusan dan kerja nyata TNI di wilayah ini, ” ungkapnya.
Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan peran krusial kegiatan teritorial semacam ini dalam mengakselerasi pembangunan di Papua.
“Kegiatan teritorial adalah bukti nyata komitmen TNI dalam mendukung pelayanan dasar bagi masyarakat. Ini merupakan implementasi soft power approach dalam penyelesaian masalah Papua, sekaligus selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020, ” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kehadiran TNI tidak hanya untuk menjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai katalisator kesejahteraan masyarakat.
“Apa yang terjadi di Purobalo menunjukkan bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat adalah fondasi bagi Papua yang damai, maju, dan sejahtera, ” tutupnya.
(jurnalis)
Updates. 
