INTAN JAYA - Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti Gereja Katolik Santo Yohanes Paniai, Distrik Homeyo, Intan Jaya, pada Minggu (23/11/2025). Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti dan masyarakat Kampung Bilai bersama-sama menikmati hidangan dalam sebuah kegiatan makan bersama yang digagas oleh personel TK Bilai. Acara sederhana ini menjadi saksi bisu terjalinnya kembali silaturahmi yang erat antara penjaga perbatasan dan warga pedalaman.
Di tengah kehangatan perbincangan, Kapten Inf Rustamiadi, Komandan TK/Pos Bilai, tampak berbaur akrab dengan tokoh masyarakat, termasuk Kepala Kampung Bilai, Marthen Kobogau (35). Momen ini bukan sekadar santap bersama, melainkan ruang berharga untuk dialog lintas elemen, mendengarkan suara hati, dan bertukar pandangan mengenai kondisi terkini serta harapan masa depan Kampung Bilai.

“Silaturahmi seperti ini penting untuk membangun rasa saling percaya. Kami ingin memahami kebutuhan masyarakat secara langsung sehingga Satgas dapat hadir bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai mitra warga, ” ujar Kapten Rustamiadi, menekankan filosofi pendekatan humanis yang diusung Satgas.
Apresiasi mendalam datang dari Kepala Kampung Bilai, Marthen Kobogau. Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran dan kepedulian prajurit TNI. “Kami sangat berterima kasih kepada Satgas yang sudah datang, makan bersama, dan mendengarkan kami. Ini membuat hubungan kami semakin dekat. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, ” tuturnya penuh harap.
Kebersamaan yang tercipta dalam kegiatan ini menggarisbawahi pentingnya dialog dan interaksi langsung dalam membangun fondasi yang kokoh. Warga dan prajurit Satgas sepakat untuk terus merawat harmoni, demi mewujudkan lingkungan Bilai yang tidak hanya aman dari ancaman, tetapi juga penuh kedamaian dan kesejahteraan bersama.
Kedekatan yang terus terjalin antara Satgas dan masyarakat menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI di pedalaman Papua Tengah melampaui sekadar tugas pengamanan. Ini adalah tentang membangun jembatan hati, menumbuhkan rasa saling memiliki, dan merajut masa depan yang lebih baik bagi seluruh elemen masyarakat.
