PUNCAK - Di tengah keterbatasan akses pendidikan di pedalaman Papua, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau Pos Wangbe menyalakan semangat belajar warga Kampung Ulipiah, Distrik Wangbe, melalui program inovatif bertajuk “Papua Melek”.
Program ini menjadi jembatan harapan bagi masyarakat agar lebih terampil membaca, menulis, dan berbahasa Indonesia dengan baik.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (5/11/2025) ini dipimpin oleh Sertu Rinaldi Mustika, bersama sejumlah prajurit Satgas yang dengan sabar dan penuh keikhlasan mengajarkan dasar-dasar baca tulis kepada anak-anak hingga orang dewasa. Di tengah suasana sederhana, tawa dan semangat warga terdengar riuh memenuhi balai kampung.

TNI Hadir Sebagai Sahabat dan Guru Rakyat
Komandan Pos Wangbe, Kapten Inf Gery, menjelaskan bahwa program “Papua Melek” merupakan wujud nyata pengabdian Satgas dalam membantu pembangunan sumber daya manusia di wilayah perbatasan.
“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga menjadi sahabat dan guru bagi masyarakat. Pendidikan adalah fondasi penting bagi masa depan Papua yang cerah. Melalui ‘Papua Melek’, kami ingin menyalakan kembali semangat belajar dan harapan anak-anak di pedalaman, ” ujar Kapten Gery dengan tegas.
Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat melalui pendekatan yang humanis dan edukatif.
“Kemajuan di perbatasan adalah cerminan kemajuan bangsa. Karena itu, kami berkomitmen mendampingi masyarakat agar bisa tumbuh mandiri dan berdaya, ” tambahnya.
Warga: Anak-Anak Jadi Semangat Belajar
Salah satu warga Kampung Ulipiah, Mama Jenia, tidak bisa menyembunyikan rasa harunya. Ia mengaku sangat terbantu dengan program yang digagas Satgas Yonif 732/Banau tersebut.
“Kami senang sekali Bapak-Bapak TNI datang untuk mengajar anak-anak kami. Selama ini kami kesulitan mengajari mereka karena tidak semua orang tua bisa baca tulis. Sekarang anak-anak jadi semangat belajar, sudah mulai kenal huruf dan angka. Terima kasih banyak, ” tuturnya sambil tersenyum.
Harapan Baru dari Tanah Ulipiah
Bagi masyarakat Kampung Ulipiah, “Papua Melek” bukan sekadar program belajar, melainkan simbol harapan baru. Anak-anak kini tak hanya mengenal huruf dan kata, tetapi juga mengenal arti dari semangat, perjuangan, dan persatuan.
Dengan tekad yang kuat, prajurit Satgas Yonif 732/Banau terus membuktikan bahwa TNI bukan sekadar penjaga batas negara, melainkan penjaga masa depan bangsa yang hadir untuk mencerahkan, membimbing, dan menguatkan rakyat di ujung negeri.
Dari lembah Wangbe, gema “Papua Melek” kini menggema menandakan bahwa cahaya pengetahuan mulai menyinari setiap sudut tanah Papua.
“Belajar adalah langkah pertama menuju kebebasan. Dan TNI ada di sana, memastikan setiap langkah itu tetap menyala.”
(Umlkh 27/AG)

Ibrahim