PAPUA BARAT DAYA - Kehangatan menyelimuti Kampung Ayata, Papua Barat Daya, pada Sabtu (9/11/2025). Senyum dan tawa warga berbaur dengan semangat prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/Satria Bhadra Yodha (SBY) dalam momen istimewa "Berbagi Makan Bersama". Aksi kemanusiaan ini menjadi bukti nyata pengabdian tak hanya menjaga garis batas negara, tetapi juga merajut kedekatan hati dengan masyarakat.
Dari anak-anak hingga para tetua, warga Kampung Ayata antusias mendatangi Pos Satgas. Di sana, para prajurit Marinir menyambut dengan ramah, menyajikan hidangan hangat yang menciptakan suasana kekeluargaan yang erat. Momen sederhana ini, di tengah kehidupan perbatasan yang penuh tantangan, terasa begitu berharga.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa TNI bukan hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk berbagi dan membangun kedekatan. Kebersamaan seperti ini menumbuhkan rasa saling peduli, dan itu yang membuat wilayah perbatasan tetap damai, ” ujar Letda Marinir Rudi Hartono, Komandan Pos Ayata, dengan penuh semangat.
Sukacita terpancar dari wajah warga. Bapak Yonas Ayok, salah seorang tokoh masyarakat, tak kuasa menahan haru. Ia merasa perhatian Satgas sangat berarti bagi kehidupan sehari-hari mereka.
“Kami senang sekali bisa makan bersama bapak-bapak Marinir. Mereka bukan hanya menjaga perbatasan, tapi juga menjaga hati kami. Kehadiran mereka membuat kami merasa aman dan diperhatikan, ” tutur Yonas, tersenyum sambil memegang piring nasi di tangannya.
Kegiatan "Berbagi Makan Bersama" ini merupakan bagian integral dari program pembinaan teritorial yang digalakkan Satgas Yonif 10 Marinir/SBY. Ini menunjukkan bahwa pengabdian sejati seorang prajurit tidak melulu soal senjata, melainkan juga tentang kasih sayang dan kepedulian tulus terhadap sesama.
Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY, Letkol Marinir Farid Pratama, mengapresiasi inisiatif prajuritnya di lapangan.
“Inilah wujud jati diri Marinir: kuat di medan tugas, lembut di tengah rakyat. Kami ingin masyarakat merasakan bahwa TNI selalu hadir membawa manfaat, bukan hanya menjaga batas negara, tetapi juga membangun jembatan hati, ” tegasnya.
Lebih dari sekadar berbagi makanan, aksi humanis ini menggarisbawahi peran Korps Marinir sebagai sahabat dan pelindung rakyat. Setiap piring nasi yang tersaji adalah pesan kuat tentang kehadiran TNI di perbatasan yang selalu siap melindungi, melayani, dan mencintai seluruh rakyat Indonesia.
(jurnalis.id)
