Sentuhan Kasih di Intan Jaya: Prajurit Sikatan Jadi Penjaga Kehidupan di Pedalaman Papua

    Sentuhan Kasih di Intan Jaya: Prajurit Sikatan Jadi Penjaga Kehidupan di Pedalaman Papua

    INTAN JAYA - Di balik dinginnya udara pegunungan dan sulitnya akses menuju pelosok, prajurit Satgas Yonif 500/Sikatan menyalakan api harapan bagi warga pedalaman. Melalui kegiatan pelayanan kesehatan keliling (Yankes) di Kampung Mamba dan Silatuga, Distrik Sugapa, mereka tidak hanya membawa obat, tetapi juga kasih dan ketulusan.  

    Dengan berjalan kaki menembus medan berat, para prajurit dari Titik Kuat (TK) Silatuga dan TK Mamba Kotis membawa perlengkapan medis sederhana, membagikan vitamin, biskuit bergizi, serta makanan tambahan bagi anak-anak dan ibu menyusui. Setiap langkah mereka adalah bukti nyata pengabdian tanpa pamrih di tengah keterbatasan.  

    “Kami tidak ingin masyarakat merasa sendirian. Pelayanan kesehatan ini bukan hanya untuk mengobati, tapi juga menjalin kedekatan dan memberikan rasa aman. Kami ingin mereka tahu bahwa TNI selalu hadir, kapan pun dan di mana pun, ” ungkap Sertu Pujianto, Dantim 2 TK Mamba, saat ditemui di sela kegiatan. Kamis (30/10/2025). 

    Salah satu momen paling mengharukan terjadi ketika seorang prajurit dengan sabar membersihkan luka seorang ibu yang tengah menggendong anaknya. Dengan lembut, sang prajurit menenangkan si ibu sembari memberikan perawatan. Adegan sederhana itu menyiratkan makna mendalam: di balik seragam loreng, tersimpan hati yang lembut dan penuh kasih.  

    “Bapak Tentara baik sekali, datang ke rumah bantu saya berobat. Kami susah ke puskesmas karena jauh sekali. Terima kasih, Tuhan berkati mereka, ” tutur Mama Leni (38), warga Kampung Silatuga, dengan mata berkaca-kaca.  

    Kegiatan yang sarat nilai kemanusiaan ini mendapat apresiasi tinggi dari Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menegaskan bahwa misi prajurit TNI di Papua bukan hanya menjaga perbatasan, tetapi juga menjaga kehidupan.  

    “Inilah jati diri sejati prajurit TNI. Mereka tidak hanya memegang senjata untuk menjaga kedaulatan, tetapi juga mengulurkan tangan untuk menyembuhkan dan menumbuhkan harapan. Kehadiran TNI harus selalu menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat, terutama di daerah terpencil seperti Papua, ” tegas Mayjen TNI Lucky Avianto.  

    Kegiatan pelayanan kesehatan keliling ini berjalan aman dan penuh kehangatan. Di setiap tawa anak-anak dan senyum warga, tergambar pesan sederhana namun kuat: bahwa negara selalu hadir, bahkan di titik terjauh nusantara, melalui langkah-langkah tulus para prajuritnya.  

    (Lettu Inf Sus/AG)

    tniuntukpapua sikatanpeduli satgasyonif500 pelayanankesehatanpapua operasikemanusiaantni papuasehatpapuabahagia baktitniuntuknegeri
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Pelukan Hangat Masariku: Satgas 733 Bina...

    Artikel Berikutnya

    Masariku Peduli Gizi: TNI Tanam Harapan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jelang Natal 2025, TNI–Jemaat GKII Antiokhia Yokatapa Satukan Doa, Kokohkan Damai di Intan Jaya
    ROSITA di Intan Jaya: TNI Borong Hasil Tani Mama Papua, Nyalakan Mesin Ekonomi di Pegunungan
    Di Bawah Cahaya Iman Tumbupur, Satgas 408/Sbh Rajut Damai lewat Ibadah dan Layanan Kesehatan
    Semangat Merah Putih Berkibar di Honai Jelang Natal Papua
    Doa Bersama di Goa Balim: Loreng dan Iman Tanda Damai Pedalaman Papua

    Ikuti Kami